Jakarta –
Menjaga kualitas sperma tentu menjadi perhatian para pria yang ingin menjaga peluang memiliki keturunan. Pasalnya, sperma pria juga berperan dalam masalah kesuburan.
Spesialis Urologi Dr Ponko Birovo SpU(K), PhD, mengatakan pria seringkali mengikuti beberapa kebiasaan dan tanpa disadari, kualitas spermanya bisa menurun.
“Kita perlu memeriksa gaya hidupnya terlebih dahulu. Yang terpenting merokok bisa mempengaruhi kualitas sperma,” kata dr Ponko kepada detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Kedua, gaya hidup sedentary atau malas. Menurut dr Ponko, pria yang jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga justru bisa menurunkan kualitas sperma.
Setelah itu, lanjut dr Ponko, pola makannya ceroboh. Kebanyakan pria masih banyak mengonsumsi makanan cepat saji, dan tanpa disadari, hal itu dapat memengaruhi spermanya.
“Hindari makanan berwarna, pemanis dan bahan pengawet sejenisnya. Makanan olahan kalengan seperti sosis atau mie instan umumnya tidak sehat,” ujarnya.
Menurut dr Ponko, kurangnya waktu istirahat juga dapat menurunkan kualitas sperma pria, sehingga tidur yang cukup sangat dianjurkan.
“Gaya hidup sama soal istirahat, sebaiknya istirahat (tidur) minimal 8 jam sehari,” kata dr Ponko.
Bagi yang ingin mengecek secara kasat mata apakah memiliki sperma sehat, bisa diketahui dari warna sperma itu sendiri.
“Warna air mani yang sehat adalah putih mutiara yang dianggap sehat,” ujarnya.
Namun, warna putih mutiara belum tentu menjamin pria memiliki sperma yang sehat. Pasalnya untuk benar-benar mengetahui kualitas sperma Anda baik atau buruk, diperlukan pemeriksaan laboratorium. Tonton video “Inilah Makanan Peningkat Kualitas Sperma” (dpy/naf)