Jakarta –
Kondisi serius yang bisa terjadi tanpa disadari adalah stroke saat bangun tidur. Stroke seringkali mengejutkan karena penderitanya tiba-tiba terbangun dengan gejala tanpa mengetahui kapan penyakitnya dimulai.
Kondisi ini memerlukan pengobatan yang cepat dan tepat untuk meminimalkan akibat fatal yang mengancam jiwa.
Sebagian besar kasus stroke harus diobati kurang dari empat setengah jam setelah gejala pertama kali muncul, lapor Health Matters.
Pada jam pertama perawatan, hasilnya lebih baik lagi. Namun apa jadinya jika seseorang terbangun dengan gejala stroke tanpa mengetahui kapan gejalanya dimulai? Menurut penelitian, kondisi yang disebut dengan wake stroke ini terjadi pada seperlima stroke iskemik akut.
Pada malam hari, penderita stroke terbangun dengan gejala seperti wajah terkulai, bicara tidak jelas, kehilangan penglihatan atau koordinasi, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau kantuk.
Baxter Allen, ahli saraf di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center, sebagian besar protokol pengobatan stroke didasarkan pada 4,5 jam sejak timbulnya gejala pertama.
Meskipun terdapat protokol khusus untuk menangani stroke jenis ini, pasien harus segera mencari pertolongan medis agar pengobatan dapat diberikan secepat mungkin.
Stroke terjaga biasanya merupakan stroke iskemik, seperti stroke yang terjadi saat seseorang dalam keadaan sadar.
Stroke iskemik akut terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat adanya bekuan darah, berbeda dengan stroke hemoragik yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah.
Gejala stroke, seperti wajah terkulai, lengan lemah, atau gangguan bicara, memerlukan penanganan segera. Jika timbul gejala, pasien harus dibawa ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Semakin dini pengobatan dimulai, semakin besar peluang untuk mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan pemulihan.
Stroke kebangkitan memerlukan perhatian serius yang sama seperti stroke lainnya. Deteksi dini dan akses cepat ke fasilitas medis dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampaknya.
Tonton video “Selalu! Untuk mengetahui tanda-tanda gejala yang berbeda”! ” (naf/naf)