Jakarta –

Read More : Menaker Klaim Pengaduan soal THR Telat-Tak Dibayar Turun 30%

Pemerintah menargetkan swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan. Pemerintah sebenarnya ingin menghentikan impor beras pada tahun depan. Apakah ini realistis?

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan, menjelaskan Indonesia sebenarnya mandiri dengan banyak produk pangan seperti daging ayam dan telur ayam. Padahal, produksi beras tercatat di atas 30 juta ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebanyak 30 juta ton.

“Realistis atau tidak, sangat realistis, ini semua adalah pemangku kepentingan di sektor pangan. Kita perlu meningkatkan produksi. Badan Pangan bersama Bullock adalah pembeli siaga bagi petani. Petani membeli produknya dengan HPB. Ini tidak. Boleh.” kata Arief dalam keterangannya. Acara Konferensi Bisnis CNN Indonesia, Jumat (20/12/2024).

Arief menilai Kementerian Pertanian telah mempersiapkan banyak hal untuk meningkatkan produksi. Ia juga berharap produksi beras dalam negeri bisa ditingkatkan sebanyak 2 juta ton.

Artinya kita punya keuntungan, karena hari ini kita sudah memenuhi 30,5 juta ton, itu sudah berlangsung lama. Kalau 90% kebutuhan produksi dalam negeri dipublikasi oleh FAO, maka itu adalah swasembada pangan. kami ingin lebih, ” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudharyono menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi. Pertama, dengan memperkuat, yaitu. meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan lahan sawah di lahan basah.

“Tanah hujan itu irigasi, airnya lahan basah. Jadi tanaman padi tadah hujan itu panen sekali, kalau kemarau kita pompa dan mengairi sawahnya supaya setahun bisa panen 2, 3 kali. Kalau musim kemarau ditanam di lahan rawa,” jelasnya . .

Dengan langkah ini, lahan yang dikumpulkan melalui perbaikan lahan basah dan sawah tadah hujan bertambah 1,7 juta hektar (ha), menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini naik dari 7,4 juta hektare lahan yang sebelumnya tidak produktif.

“Kalau luas panennya 1,7 juta hektar, maka (produktifitas) padinya 3 ton, sudah 5 juta ton. Artinya cadangannya bisa tercapai,” jelasnya.

Pada langkah kedua, pemerintah mulai mencetak dan memperluas peternakan raksasa. Jika itu terjadi, produksi akan lebih tinggi di tahun-tahun mendatang. Ia juga percaya bahwa pangan bisa berkelanjutan.

“Kalau kita lihat data PBS, hasil tanam, luas panen bulan ini, kalau sekarang kita tanam lebih banyak maka hasilnya akan lebih tinggi,” tutupnya. (ada/ed.)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *