Jakarta –
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menambahkan, keberadaan Kementerian Perdagangan Tidak Adil hanya sekedar pekerjaan gudang. Aksi mogok antara ITC Mangga Dua dan Tanah Abang beberapa waktu lalu tentu bukan ulah panitia baru.
“Minggu lalu, tersebar kabar ke seluruh dunia bahwa para pekerja terlibat dalam penembakan di toko, itu tidak benar. Para pekerja hanya bekerja di fasilitas produksi,” kata Manajer Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan dan Perindustrian. Trade, Isy Karim saat acara JITEX 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024).
Saat itu, Isy meminta kepada Himpunan Pemilik dan Penyewa Toko Ritel Indonesia (HIPPINDO) agar para anggotanya tidak perlu khawatir dengan penjualan sehari-hari.
“Kami berharap para pegawai HIPPINDO memberi tahu anggotanya bahwa mereka tidak perlu khawatir dengan penjualan harian mereka, bahwa mereka tidak perlu khawatir akan serangan terhadap produk mereka. Kita perlu memperjelas hal ini “Apa yang terjadi selama beberapa waktu terakhir hari di Mangga Dua tidak benar,” ujarnya.
Isy berharap pedagang bisa menjual lebih banyak dari sebelumnya. Dengan begitu, sektor ritel di Indonesia bisa lebih puas setelah terdampak wabah COVID-19.
“Saya berharap saat ini pedagang kembali normal dan toko retail kita semakin puas pasca COVID,” harap Isy.
Terpisah, Ketua Umum Dewan Pengurus (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, banyak pedagang yang mendapat video bea cukai masuk pasar untuk mematikan produk ilegal. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh pihaknya, diketahui bahwa video yang diungkap tersebut merupakan video lama yang sengaja dirilis sebagai peristiwa keji.
“Ini adalah video lama yang disebarkan kepada sekelompok pengusaha dan berasal dari orang yang tidak dikenal,” kata Abdullah.
Namun, Abdullah meminta Kementerian Perdagangan sebelum mengambil tindakan sebaiknya mengkaji terlebih dahulu keterkaitan kebijakan pemerintah yang pro dunia usaha.
“Semuanya harus selaras, pasar harus ada harmoni, ini yang kami minta dari Kementerian Perdagangan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan penyerangan barang oleh Bea dan Cukai di ITC Mangga Dua. Dalam video tersebut terlihat terjadi penyerangan barang impor pada 15 dan 16 Juli 2024.
Hal ini juga ditolak oleh adat istiadat. “Bea dan Cukai tidak melakukan penyerangan seperti dalam video tersebut,” kata Direktur Keamanan Umum Bea Cukai Sudiro dalam keterangannya, Jumat (19/7). (bantuan/rdr)