Jakarta –

Pasangan artis Sara Vijayanto dan Damian Hadia sudah sepakat untuk tidak melanjutkan acara kehamilan tersebut. Ketika mereka masih anak-anak, mereka memutuskan untuk menaati Tuhan sepenuhnya.

Sarah menyadari bahwa Yang Maha Kuasa tidak mendukung hal tersebut. Bintang film “Bob” itu tak dipaksa punya anak lagi.

“Dia sudah tua, 45 tahun, kalau dia sudah membawa tank di desa dan tidak punya cucu, maka tidak. Dia tidak lagi memiliki mata pencaharian. Damian punya anak juga, aku sudah bertanya, jadi apa pun yang terjadi, jangan pikirkan itu.’ Jangan dipaksakan seperti ini, dia sudah beberapa tahun bekerja di sini dan dia tidak mau mengikuti program ini,” ujarnya saat ditemui di Bintaro, Tangsel, Jumat, 18 Oktober 2024. ).

Demian Odia mengatakan perjanjian tersebut tidak mengatur kelanjutan program kehamilan yang telah disepakati dengan Sara Vijayanto. Sang pesulap mengungkapkan momen dirinya sangat terpukul atas kegagalan istrinya menyelesaikan pertunjukan.

“Ya baiklah. Kami menaruh harapan besar agar Sarah juga terkejut. Ketika kami memprogramnya beberapa kali, tidak berhasil. Saya melakukannya sampai akhirnya kami memutuskan apa yang Tuhan ingin kami lakukan dan jalan apa yang kami pilih. Saya juga tidak ingin menjadi seperti, ‘Pertunjukan apa, rencanakan, buatlah sealami mungkin.’

Demian kini mengakui bahwa dia menempuh jalan Tuhan untuk dirinya dan Sarah. Dia percaya pada takdir.

“Kami selalu mendapat jawaban yang sama. Jika kita tidak diberikan hal tersebut, sebagai manusia kita merasa semuanya baik-baik saja dan kita tidak ingin tersinggung. Kita ikuti saja jalan yang diberikan Tuhan kepada kita,” ujarnya.

Damian Aditya dan Sara Vijayanto kini tengah sibuk membuat konten di YouTube. Mereka senang bekerja sama.

“Kami sebenarnya hidup bersama, kami berkumpul seminggu sekali, seperti setiap minggu kami membuat video untuk YouTube. Kami bermain game bersama di rumah. Akhir pekan akan datang. Ini saat yang tepat ketika kita bersama karena kita bekerja sama.” Tonton ‘Penampilan Sarah Vijayanto di Layar Karena Trauma’ (Kebutuhan/Mei)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *