Santorini-
Kekhawatiran warga Santorini mulai menjadi kenyataan. Kota indah dengan bangunan kuno ini mulai membenci kehadiran wisatawan.
Dilansir Reuters, Minggu (28/7), lereng terjal dengan latar belakang bangunan berwarna putih menjadi ciri khas Santorini, Yunani. Wisatawan berebut tempat terbaik untuk mengambil foto sambil menantang terik matahari.
“Ini adalah impian saya sejak SMA,” kata turis Amerika Maria Tavarez (40).
Pulau yang dulunya indah berubah menjadi monster. Pantainya telah dirusak oleh pariwisata massal.
Pihak berwenang di pulau itu telah bergabung dengan tempat-tempat wisata populer lainnya dalam menyerukan pembatasan jumlah pengunjung.
Menurut Walikota Nikos Zorzos, jumlah wisatawan asing terus bertambah hingga sekitar 3,4 juta pada tahun lalu. Angka tersebut memberikan tekanan pada infrastruktur pulau yang menua dan membuat penduduk pulau tidak mampu membeli rumah.
Zorzos mengatakan dia telah mendesak pihak berwenang selama bertahun-tahun untuk tidak mengizinkan satu tempat tidur tambahan pun di pulau itu dan menyarankan untuk membatasi jumlah pengunjung kapal pesiar dari 17.000 menjadi 8.000 per hari.
“Adalah kepentingan terbaik negara kita untuk membatasi jumlah pengunjung,” katanya.
Bahkan pemilik usaha yang mendapat keuntungan dari pariwisata pun merasa khawatir.
“Standar hidup kami telah jatuh. Sesederhana itu,” kata Georgios Damigos, yang mengelola hotel dengan 14 kamar yang dibuka orangtuanya pada tahun 1980an.
“Santorini adalah keajaiban alam yang terancam berubah menjadi ‘monster’,” ujarnya.
Booming pariwisata Santorini bergema di seluruh Yunani. Data menunjukkan pendapatan pariwisata nasional naik 16% dalam lima bulan pertama tahun ini, dan pada tahun 2024 diperkirakan akan melampaui rekor tahun lalu yaitu 33 juta kedatangan.
Para turis tampaknya tidak keberatan dan dengan gembira mereka berjalan melewati papan bertuliskan ‘RESPECT’. Ini hari liburmu… tapi ini rumah kami.’
“Sulit untuk berjalan di jalanan sempit, tapi cukup indah. Saya merekomendasikan semua orang untuk datang,” kata turis asal Portugal, Rita Critovao.
Tonton video “Israel terus serang Gaza, Yunani ingin anak-anak Palestina dievakuasi ke Eropa” (bnl/bnl)