Jakarta –
Di Sapporo, Jepang, salju turun 22 hari lebih awal dibandingkan tahun lalu. Itu delapan hari lebih awal dari periode normal.
Menurut mothership, pada Selasa (5/11/2024), salju pertama turun di Sapporo, ibu kota Hokkaido, Jepang. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan salju pertama musim ini turun pada 20 Oktober, 22 hari lebih awal dibandingkan tahun lalu.
Tak hanya itu, salju turun delapan hari lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peta Hokkaido di situs JMA menunjukkan beberapa wilayah yang mengalami hujan salju di pulau tersebut.
Sebuah observatorium di puncak Gunung Moiva terlihat tertutup salju pada pagi hari tanggal 20 Oktober. Observatorium ini menawarkan pemandangan Sapporo yang indah.
“Saat saya datang ke sini minggu lalu, sebagian besar gunung masih hijau,” kata seorang warga setempat kepada Japan News, seraya menambahkan bahwa Gunung Fuji masih gundul tanpa salju.
Kurangnya salju di Gunung Fuji membuat Jepang khawatir. Ada kabar baik hari ini setelah para peramal cuaca memperkirakan akan segera turun salju.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (4/11), Gunung Fuji biasanya mulai turun salju pada 2 Oktober. Namun sejauh ini belum ada salju yang muncul.
Salju tertunda pada tahun 1955 dan 2016. Saat itu, salju turun pada 26 Oktober. Peramal cuaca setempat memperkirakan akan turun salju minggu ini.
Situs web prakiraan cuaca tenki.jp, yang dijalankan oleh Asosiasi Cuaca Jepang, mengatakan, “Hujan kemungkinan akan turun sementara di dekat Gunung Fuji pada 6 November.”
Udara dingin akan masuk dan berubah dari hujan menjadi salju di dekat puncak, jelas badan tersebut.
“Cuaca akan berangsur-angsur membaik, dan salju pertama di pegunungan akan muncul pada tanggal 7 pagi,” kata peramal cuaca.
Perusahaan berita cuaca lainnya juga mengatakan pada hari Rabu bahwa salju pertama kemungkinan akan kembali pada bulan November.
Tahun lalu, salju pertama terlihat di Gunung Fuji tercatat pada 5 Oktober.
Yutaka Katsuta, peramal cuaca di Kantor Meteorologi Kota Kofu, mengatakan perubahan iklim mungkin berperan dalam lambatnya turunnya salju, dan tahun ini merupakan tahun terakhir sejak data serupa tersedia pada tahun 1894.
“Namun, hari ini saya menikmati hari yang indah dengan melihat dedaunan berwarna merah dan kuning di tengah salju,” ujarnya. Saksikan video “Video: Pemandangan Gunung Fuji yang Akhirnya Bersalju” (msl/fem)