Identitas –

Gelombang panas di Yunani terus berlanjut. Turis lainnya menderita akibat suhu ekstrem.

Seperti dilansir Greek Reporter, Selasa (23 Juli 2024), turis tersebut adalah wanita berusia 66 tahun asal Inggris. Dia sedang berlibur di Pantai Achladies, sebuah resor di Yunani.

Saat berenang, wanita tersebut kehilangan kesadaran. Dia terlihat oleh penjaga pantai sedang berkeliling.

Wanita tersebut segera menerima resusitasi jantung paru dan dibawa ke Pusat Medis Skiathos, tujuh menit dari pantai, namun dokter tidak dapat menyelamatkannya. Menurut media lokal, dia dibawa ke kota pesisir Volos untuk diautopsi.

“Kami telah menawarkan bantuan konsuler kepada teman-teman seorang wanita Inggris yang meninggal di Yunani,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Badan Meteorologi Nasional Hellenic telah mengeluarkan peringatan panas berlebih akibat suhu tinggi selama beberapa hari, dan pihak berwenang telah mendesak wisatawan untuk mengambil tindakan pencegahan setelah panas ekstrem menyebabkan beberapa kematian.

Yunani kembali dilanda panas berkepanjangan, dengan suhu melebihi 40 derajat Celcius di banyak wilayah. Penurunan suhu secara bertahap akan dimulai pada hari Selasa.

Pada awal Juli, seorang pria berusia 20 tahun dari Afrika Selatan ditemukan tewas oleh penjaga pantai di dekat pulau Kefalonia, Yunani. Benjamin Bezuidenhout hilang setelah menyelam ke laut di utara resor Sami.

Pada awal Juli, seorang turis Inggris tewas di laut dekat kapal karam di Yunani. Menurut para saksi, pria berusia 33 tahun itu terlihat di perairan keruh di sekitar bangkai kapal Epanomi dekat kota utara Thessaloniki.

Saksikan video “BRIN Sebut Indonesia Relatif Aman dari Gelombang Panas” (bnl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *