Jakarta –
Telegram mencoba memperluas layanannya untuk bersaing dengan WhatsApp Business dan Facebook Business dengan memungkinkan pengguna mengubah akun pribadinya menjadi akun bisnis.
Akun bisnis Telegram akan memungkinkan pengguna untuk menampilkan informasi seperti waktu, lokasi, beranda khusus, dan banyak lagi.
Fitur Telegram Business gratis untuk pengguna akun bisnis, menurut pengumuman Telegram Business pada Kamis (4/4/2024), dilansir dari Android Headlines. Namun transfernya memerlukan keanggotaan premium sebesar 4,99 USD atau sekitar Rp 79 ribu (1 USD = Rp 15.924).
Setelah Anda mendapatkan akun bisnis, paket ini akan memungkinkan Anda memberikan jawaban nyata kepada pengguna Anda. Jawaban Cepat adalah kode pendek yang telah ditentukan sebelumnya yang mencakup teks berformat, tautan, gambar, stiker, dan bahkan PDF.
Misalnya, sebuah lembaga pendidikan dapat dengan mudah mengirimkan peta atau brosur pelatihan dalam file PDF yang telah dipilih sebelumnya. Saat ini, balasan cepat hanya dapat diakses untuk percakapan pribadi dengan mengetik ‘/’ di bilah pesan.
Bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan akun bisnis, pesan otomatis adalah alatnya. Mekanisme ini mengirimkan respons instan dengan pesan yang telah ditentukan sebelumnya, yang dapat berupa informasi penting tentang bisnis, FAQ, atau pesan jarak jauh (saat ditutup).
Telegram Business membuat pemesanan pelanggan menjadi lebih mudah. Ini memungkinkan obrolan dengan tag berbeda seperti pengiriman, tanggapan, pesanan, dll.
Di Obrolan Pribadi, pengguna dapat membuat tautan untuk mengobrol dengan bisnis. Tautan ini berfungsi di dalam ekosistem Telegram atau di luar aplikasi. Setiap tautan menunjukkan pelacakan kinerja langsung.
Pengguna bisnis dapat menghubungkan bot Telegram, yang akan merespons atas nama pemiliknya. Pemilik dapat mengintegrasikannya dengan alat dan layanan yang ada, dan bahkan menambahkan asisten AI yang mengelola percakapan ini. Jika pengguna merasa obrolan tersebut sensitif, mereka dapat dengan mudah dihapus.
“Ini membuka era baru bagi bot Telegram, kami menyambut semua pengembang untuk menciptakan layanan baru yang membantu bisnis mengotomatisasi dan meningkatkan komunikasi dengan pengguna Telegram,” kata Telegram.
Telegram Business Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengambil langkah yang sangat strategis untuk memperluas basis penggunanya dengan mengundang bisnis untuk menggunakan chatbot bertenaga AI untuk meningkatkan layanan pelanggan. Telegram Business adalah cara terbaik untuk mengadopsi beberapa praktik terbaik monetisasi.
Namun perjalanan Telegram masih panjang untuk menjangkau 200 juta pengguna aktif WhatsApp bisnis. Model pendapatan bisnis Telegram sangat bergantung pada biaya berlangganan, sementara pesaingnya mengandalkan jenis transaksi. Tonton video “Telegram menyambut 70 juta pengguna baru setelah WhatsApp down” (jsn/fay)