Bima –

Ganda minus satu, Ariel Nuh, Gading Marten, Raffi Ahmad dan IT, menyapa Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka tiba pada hari Minggu pagi (05/11/2025), dan mereka segera menguji atraksi lokal, termasuk balap kuda yang menjadi kebanggaan penduduk Bima, dan kemudian berubah menjadi kota.

Keraguannya dikurangi seseorang yang terlihat dari Detikbali di Sultan Muhammad Salahuddin Bandara (SMS) Sophers hari ini sekitar pukul 07.00 Wita. Mereka menerbangkan BIM dengan jet pribadi. Di bandara mereka disambut oleh para pendukung.

Dari bandara SMS, ganda dan sarapan yang kaku di BBA, Doro Belo, Distrik Palibelo, Bima Regency. Setelah sarapan, mereka langsung pergi ke ladang balap kuda menggunakan mobil untuk melihat secara langsung aksi joki kecil yang mengendarai kuda.

Sedikit di ladang balap kuda, keraguan kembali ke sarapan mereka untuk mengambil Mei di sana dan mulai berbalik.

“Keraguan ada di Bima sebagai bagian dari Touragenda yang direncanakan beberapa bulan yang lalu,” kata Detikbali kepada pemandu lokal Doutes, Yoga Alias ​​Bima.

Yoga itu mengatakan di Bima keraguan dan Rigen akan mengunjungi Uma Line Wawo. Kemudian letakkan sepeda di distrik Sape ke Wera dan Bima City.

“Ke kota Bima dia akan pergi ke Savania Padang Tambora,” katanya.

Dia menambahkan yoga, keraguan akan ada dalam BIM per hari. Ini sejalan dengan permintaan izin parkir jet pribadi di Bandara SMS Bima.

“Sampai besok, kalender izin parkir pesawat,” katanya.

***

Artikel ini telah dikeluarkan untuk Detikbali. Lebih banyak klik di sini. Tonton video “Video: Moment the Dubs Minus One disambut oleh ritual tradisional di Labuan Bajo” (FEM/FEM)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *