Jakarta –
Ruud van Nistelrooy sempat melatih Manchester United. Setidaknya salah satu hasilnya adalah MU tidak kebobolan lebih banyak dibandingkan di Liga Inggris.
Ruud van Nistelrooy membuat empat penampilan sebagai manajer Man United setelah kematian Eric Ten Haag. Ruben Amorim akan mengambil alih jabatan manajer setelah jeda internasional.
Masa depan Ruud van Nistelrooy di Old Trafford masih belum menentu setelah Ruben Amorim datang dan mendatangkan staf kepelatihannya sendiri.
Dalam empat pertandingan di bawah asuhan Van Nistelrooy, Man United berhasil meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang di semua kompetisi. Selama ini, Setan Merah mencetak 11 gol dan kebobolan 3 kali.
Dua dari empat pertandingan Man United di bawah Ruud van Nistelrooy terjadi di Liga Premier. Hasilnya adalah 1 kali menang dan 1 kali seri.
Laga pekan lalu melawan Chelsea merupakan laga pertama Ruud van Nistelrooy memimpin Man United di Premier League. Bruno Fernandes lebih dulu membawa Setan Merah unggul, namun kemudian Chelsea membalas melalui Moises Caicedo. Skornya 1-1.
Pertandingan Liga Premier kedua mereka akhir pekan ini terjadi ketika Man United mengalahkan Leicester City 3-0. Gol dicetak Bruno Fernanes dan Alejandro Garnacho, gol kedua merupakan gol bunuh diri pemain lain.
Dengan hasil tersebut, Ruud van Nistelrooy memperbaiki rekor Man United di Liga Inggris setelah kalah 1-2 dari West Ham.
Kekalahan dari The Hammers tak hanya memecat Erik Ten Hag, tapi juga menjatuhkan Man United ke peringkat 14 klasemen Liga Inggris, terpaut tujuh poin dari zona degradasi.
Parahnya, setelah laga terakhir MU di Ten Haag, Bruno Fernandes hanya mencetak 8 gol dalam 9 laga Premier League CS dan kebobolan 11 kali. Selisih gol -3.
Setelah dua pertandingan, Ruud van Nistelrooy berhasil sedikit memoles rekornya. Kini “MU” berada di peringkat 13 dengan 15 poin. MU tidak kebobolan lebih banyak dari kebobolannya, dengan rekor 12 gol dan kebobolan 12 kali – berkat 4 gol dan 1 kebobolan di bawah asuhan van Nistelrooy.
(krs/rin)