Jakarta –
Rusia dilaporkan berhasil mengganggu akses Internet Starlink SpaceX yang diandalkan Ukraina. Layanan internet Starlink terbuang sia-sia disitu, padahal masih bisa digunakan. Elon Musk pun memberikan pidato sebagai kapten SpaceX.
Sosok yang juga menjalankan Tesla dan media sosial X ini mengatakan perusahaannya mencurahkan sumber daya yang signifikan untuk melawan upaya Rusia memblokir internet Starlink. Diakuinya, hal itu merupakan masalah serius.
“SpaceX mencurahkan sumber daya yang signifikan untuk memerangi upaya campur tangan Rusia. Ini masalah yang sulit,” tulisnya di X, seperti dikutip detikINET Kyiv Independent.
“Mereka (Rusia) berhasil menonaktifkan semua sistem komunikasi, kecuali Starlink,” ujarnya.
Secara historis, Starlink memang mampu menahan serangan elektronik. Namun kini Rusia dilaporkan menggunakan frekuensi radio bertenaga tinggi yang ditransmisikan dari kendaraan dengan menara radio besar di atasnya. Beberapa pihak berspekulasi bahwa Rusia juga pernah melakukan serangan dengan menggunakan senjata serupa yang dipasang pada drone.
SpaceX mulai menyediakan terminal Starlink ke Ukraina beberapa saat setelah invasi Rusia pada Februari 2022. Tahun lalu, Ukraina mengumumkan bahwa sekitar 42,000 terminal Starlink beroperasi di militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi lainnya.
Biaya operasional berasal dari Pentagon. Tentu saja pihak Rusia tidak berhenti berusaha mengganggu koneksi internet Starlink, dan baru-baru ini ada laporan bahwa mereka akhirnya berhasil menimbulkan masalah yang signifikan.
Seperti yang ditulis New York Times, Rusia telah menyebabkan masalah luas pada komunikasi Starlink di kota Kharkiv. Hal ini menyulitkan militer Ukraina untuk berkomunikasi, melakukan pengintaian, atau melakukan serangan drone.
Tonton “Usulan APJII ke Pemerintah di Starlink. kata-kata tentang kesehatan ISP lokal” video (fyk/fay)