Jakarta –

Read More : Curhat Kate Berjuang Lawan Kanker, Bakal Kembali Muncul di Publik Setelah 6 Bulan

Rumah sakit di Lebanon mulai kewalahan dengan masuknya pasien. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, para pasien tersebut merupakan korban luka serangan Israel.

“Jumlah korban tewas di Lebanon meningkat dan rumah sakit kewalahan menangani masuknya pasien yang terluka,” tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam X.

“Sistem layanan kesehatan melemah akibat krisis yang terjadi berturut-turut dan kesulitan memenuhi kebutuhan yang sangat besar,” lanjutnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Tedros mengatakan dia bertemu dengan duta besar Liga Arab di Jenewa untuk membahas situasi kesehatan di Lebanon dan kawasan. Mereka sepakat untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, dan warga sipil.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memberikan layanan kesehatan yang diperlukan.

WHO mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Lebanon untuk memastikan rumah sakit memiliki persediaan obat-obatan dan petugas kesehatan yang cukup. Selain itu, mereka juga akan memastikan staf medis yang bertugas mendapat pelatihan tentang cara menangani korban massal tersebut.

“Tetapi diperlukan lebih banyak bantuan dan kami mengintensifkan respons kami. Namun, masyarakat Lebanon, Gaza, Israel, dan seluruh Timur Tengah membutuhkan perdamaian,” kata Sekretaris Jenderal WHO.

“Kekerasan harus diakhiri untuk mencegah kerugian dan penderitaan yang lebih besar. Eskalasi konflik yang lebih besar akan menimbulkan dampak buruk bagi wilayah tersebut. Obat terbaik adalah perdamaian,” tambahnya.

Sebelumnya, ketegangan meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 41.600 orang. Terutama perempuan dan anak-anak, pasca serangan Hamas Oktober lalu.

Konflik telah menyebar ke Lebanon dan Israel telah melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, menewaskan 1.928 orang dan melukai hampir 9.300 orang sejak 23 September. Tonton video “WHO lakukan evakuasi medis terbesar di Gaza, 97 pasien diangkut” (sao/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *