Jakarta –
Cristiano Ronaldo nyaris membuat Portugal menderita, namun mereka tidak menyerah. Pelatih Martinez melihat pengalaman Ronaldo melawan Slovenia sebagai pelajaran hidup.
Portugal menjamu Portugal pada babak 16 besar Piala Eropa 2024 pada Selasa (2/7/2024) WIB di Waldstadion Frankfurt, Selasa dini hari. Seleção das Quinas menang adu penalti 3-0 setelah skor 0-0 selama 2×15 menit.
Setelah perpanjangan waktu babak pertama, Ronaldo mencetak gol untuk Portugal. Pemain berusia 39 tahun itu gagal mengeksekusi penalti Jan Oblak.
Pemain “Al-Nasra” tidak takut dengan keputusan penalti. Ronaldo akhirnya mengalahkan Oblak untuk menjadi algojo pertama Portugal.
Usai mengeksekusi Bruno Fernandes dan Bernardo Silva, kesuksesan Ronaldo terbilang gemilang karena Diogo Kosta berhasil menghabisi tiga algojo asal Slovenia berturut-turut.
Kegagalan penalti Ronaldo menjadi penentu dalam adu penalti dan membuka jalan, kata Roberto Martinez, mengutip situs UEFA.
“Cristiano adalah kapten kami dan dia telah menunjukkan bahwa ada saat-saat sulit dalam hidup dan sepak bola, kami tidak boleh menyerah, kami harus terus maju dan apa yang harus dilakukan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kami,” tambahnya.
(lari/lari)