Jakarta –

Penelitian baru menunjukkan bahwa semakin banyak pria yang berisiko meninggal akibat kanker. Hal-hal diperkirakan akan tumbuh hingga tahun 2050.

Sebuah studi terhadap 30 jenis kanker pada pria yang diterbitkan oleh American Cancer Society menganalisis pria di 185 negara menggunakan perkiraan berbasis populasi dan perkiraan pembangunan manusia di seluruh wilayah berdasarkan pendapatan dan harapan hidup.

Dikutip CNN, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pada tahun 2050, kejadian kanker di kalangan pria diperkirakan meningkat dari 10,3 juta menjadi 19 juta, atau sekitar 84 persen. Bahkan kematian melonjak 93 persen dari 5,4 juta menjadi 10,5 juta.

“Antara tahun 2022 dan 2050, di Afrika dan Mediterania Timur, jumlah kasus dan kematian diperkirakan meningkat 2,5 kali lipat. Sebaliknya, angka kematian di Eropa diperkirakan meningkat sekitar setengahnya,” tulis para peneliti. Peningkatan angka kematian terbesar terjadi pada pria berusia 65 tahun ke atas, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat pembangunan atau kesejahteraan manusia yang rendah.

Studi tersebut memperkirakan bahwa negara-negara dengan pendapatan rendah dan harapan hidup rendah adalah yang paling terkena dampaknya. Mereka lebih mungkin mengalami peningkatan angka kematian di antara pasien kanker pria.

Pemicu ini?

Menurut penelitian, pria menunjukkan faktor risiko dan perilaku seperti merokok dan minum alkohol. Pada tahun 2020, diperkirakan 32,6 persen laki-laki merokok, sedangkan perempuan hanya 6,5 ​​persen.

Pria juga lebih mungkin terpapar bahan kimia penyebab kanker di tempat kerja. Selain itu, program skrining kanker khusus wanita mencegah lebih banyak kematian dibandingkan skrining kanker pada pria.

Di antara jenis kanker yang diteliti, kanker paru-paru dan kanker prostat diproyeksikan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada pria pada tahun 2050.

Penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan angka-angka ini, perlu lebih banyak penekanan diberikan pada layanan kesehatan universal, mendorong kolaborasi dalam dunia layanan kesehatan secara nasional dan internasional, dan meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan yang ada. Saksikan video “Peneliti Temukan Cara Baru Deteksi Dini Kanker Prostat” (naf/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *