Ibukota Jakarta –
Siapa sangka Indonesia menjadi negara yang pekerjanya paling sedikit mengalami stres saat bekerja di Asia Tenggara. Di antara negara-negara tetangga, WNI adalah yang paling lambat dalam bekerja.
Menurut laporan Gallup State of the Global Workplace 2024, Indonesia merupakan negara dengan tingkat stres kerja terendah dibandingkan penduduk lain di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-9 dengan tingkat pekerja stres sebesar 16%.
Survei global ini bertujuan untuk lebih memahami karyawan dan bagaimana perasaan mereka terhadap pekerjaan dan kehidupan.
Jumlah ini merupakan yang terendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Selain itu, angka ini turun 6 poin dibandingkan angka tahun sebelumnya. Secara global, Indonesia menempati peringkat keempat dalam hal tingkat stres harian di kalangan pekerja.
Negara ASEAN yang paling tertekan dalam studi ini adalah Myanmar, disusul Filipina dan Singapura.
Studi ini mengukur sejumlah indikator yang dirasakan di tempat kerja, termasuk tingkat stres. Sebaliknya, dalam hal kemarahan dan kesedihan sepanjang hari, peringkat Indonesia jauh lebih tinggi.
Sekitar 20% masyarakat Indonesia yang disurvei mengatakan mereka merasa sangat marah sepanjang hari, sementara 27% dari mereka melaporkan perasaan sedih.
Namun, sebagai gambaran, menurut survei tersebut, masyarakat Asia Tenggara bukanlah negara yang paling mengalami stres, dengan rata-rata yang dilaporkan sebesar 25%, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 41%.
Tonton video “Pemicu stres di tempat kerja bisa bersifat internal dan eksternal” (kna/kna)