Jakarta –
Susu ikan disebut-sebut sebagai alternatif program pangan gratis bergizi (MBG) yang diusung Presiden terpilih Prabowo Sabianto. Dalam hal ini, Indonesia sudah menjadi pabrik susu ikan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Buddy Silastew mengatakan, pabrik susu tersebut berlokasi di Indramayo dengan kapasitas 30 ton susu ikan per bulan.
“Pembangunannya ada di Indramayu. Nanti teman-teman industri kita juga sedang berdiskusi dengan pelaku usaha untuk mengembangkannya,” kata DPR, Kamis (12/9/2024) saat ditemui RI di gedung tersebut.
KKP sendiri berencana mendirikan pabrik susu ikan percontohan. Pekerjaan ini dilakukan agar pengusaha lain juga ikut bergabung dan menggerakkan pabrik. Sebuah pabrik percontohan dibangun di dekat pantai, terutama di mana kapal-kapal nelayan berlabuh.
(Rencananya) jelas di Pintura, Pekalongan. Itu dari KKP sendiri yang akan dijadikan percontohan. Jadi tempat-tempat yang berminat, industri-industri yang berminat, akan meliriknya. Karena itu adalah bagian dari uji coba resmi. rata-rata. Sekarang yang menarik ada di pantai – Pantai Pintura,” jelasnya. .
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik percontohan yang dimilikinya saat ini. Badi mengatakan, setiap bulannya ada kemungkinan mendapatkan 50 hingga 100 ton susu ikan.
“Di atas rata-rata kita naikkan 50. Jadi kalau PET ada 5 ton berarti kapasitasnya naik, (100 ton per bulan?) Ya bertahap,” ujarnya.
Menanggapi masuknya susu ikan dalam program gizi gratis, Budi mengatakan hal itu akan meningkatkan jumlah protein masyarakat Indonesia, khususnya dari ikan.
“Dengan adanya program gizi gratis ini, menjadi peluang bagi kita untuk menata pola baru gizi masyarakat. Kita sosialisasikan cara meningkatkan asupan protein melalui protein ikan yang di Indonesia bentuknya bermacam-macam, ada ikan segar, bakso, dan lain-lain. yang terakhir HPI (hidrolisat protein ikan),” jelasnya.
Bodi mengatakan pihaknya telah membawa persoalan susu ikan ke tim transisi pemerintahan baru. Ia mengatakan, respon tim transaksi mengenai pengganti susu cukup positif.
Situasi ini sudah menjadi perhatian tim pemindahan. Jawabannya positif. Karena bukan kompetisi, tapi alternatif kebutuhan ibu dan anak, ujarnya.
Sebagai informasi, KKP mengungkapkan minuman protein susu ikan merupakan salah satu produk turunan hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah dan disajikan dalam bentuk susu. Produk ini merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan yang tengah diusung KKP.
Budi mengatakan, nama Susu Ikan merupakan branding inovasi produk turunan HPI agar masyarakat yang mengenal produk tersebut mudah mengenali dan menggunakannya.
Jadi yang dimaksud bukan susu asli, melainkan susu analog produksi HII, jelas Budi dalam keterangan tertulisnya.
HPI merupakan ekstrak protein ikan yang dikembangkan pada tahun 2017 oleh Tim Bioteknologi KKP Libang dengan menggunakan ikan yang kurang ekonomis seperti patek, silar, tambon dan belok. Industri ini merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sebagai bagian dari hilirisasi perikanan, HPI hadir untuk menjawab tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang kesulitan mengonsumsi ikan. Badi mengatakan, keberadaan HPI merupakan upaya peningkatan asupan protein harian masyarakat yang saat ini hanya 62,3 gram per orang/hari, masih di bawah rata-rata negara ASEAN dan jauh dari negara maju yang memiliki 100 gram lebih banyak lemak dibandingkan gram. / per orang / hari. (ada/rd)