Jakarta –

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan (Zulhas) mengatakan Indonesia dan Mesir sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral. Lebih lanjut, Julhas juga menyambut baik rencana pertemuan Joint Trade Committee (JTC) dengan Mesir yang akan dilaksanakan di Bali pada Juli mendatang.

Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Samir Saleh di Istanbul, Turki, Senin (11/6). Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Trade Negotiating Committee (TNC) Sistem Preferensi Perdagangan Organisasi Kerja Sama Islam (TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Tingkat Menteri D-8.

“Saya yakin hubungan dagang Indonesia dan Mesir dapat lebih ditingkatkan,” kata Julhas dalam keterangannya yang dikutip Kamis (13/6/2024). .” , ,

Bagi Indonesia, Mesir merupakan mitra dagang non-tradisional yang strategis di kawasan Afrika. , Menurut Julhas, Mesir bisa memanfaatkan potensi Indonesia sebagai pintu gerbang pasar ASEAN.

Sementara Indonesia bisa menjadikan Mesir sebagai hub pasar Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, jelas Julhas.

Menurut Julhas, Menteri Perdagangan Mesir mengaku ingin mengetahui lebih banyak mengenai kemungkinan perdagangan yang bisa dijajaki dengan Indonesia. Selain itu, Mesir juga menunjukkan antusiasme yang sama untuk menggandakan perdagangan bilateral.

Dalam konteks kerja sama dalam kerangka D-8, Mesir menyambut baik komitmen Indonesia untuk memulai implementasi D-8 PTA. Julhas menambahkan, “Kami menginformasikan kepada Mesir bahwa Indonesia menyetujui dan mendukung kerja sama PTA di antara negara-negara anggota D-8.”

Dalam kesempatan tersebut, kedua menteri juga menyampaikan keprihatinan bersama atas krisis tersebut. Kemanusiaan seperti yang dialami rakyat Palestina. Mendag Mesir secara khusus memuji peran dan kontribusi Indonesia dalam membantu rakyat Palestina selama ini. Kedua menteri mempunyai pendapat yang sama bahwa negara-negara anggota OKI dapat berkontribusi lebih banyak untuk membantu rakyat Palestina.

Julhas mengatakan, “Memperkuat kerja sama di dalam OKI juga merupakan bagian dari upaya mendukung rakyat Palestina. Negara-negara OKI harus menjadi kelompok yang kuat dan tangguh di tengah gejolak geopolitik dunia.”

Sekadar informasi, Mesir merupakan negara tujuan ekspor ke-27 dunia dan sumber impor Indonesia ke-56. Perdagangan kedua negara akan mencapai US$474,3 juta pada Januari-April 2024. Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia sebesar US$408,5 juta dan nilai impor sebesar US$65,9 juta.

Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada tahun 2023 tercatat sebesar US$1,51 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Mesir sebesar US$1,31 miliar dan impor Indonesia dari Mesir sebesar US$201,4 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$1,11 miliar terhadap Mesir. Sementara perdagangan Indonesia dengan Mesir tumbuh positif sebesar 8,65 persen selama lima tahun terakhir (2019-2023).

Pada tahun 2023, komoditas ekspor utama Indonesia ke Mesir antara lain kelapa sawit (US$798,5 juta), kopi (US$84,5 juta), benang jahit (US$48,2 juta), papan serat kayu (US$37,4 juta), serta kopra. (US$32,2 juta). Sementara itu, impor terbesar Indonesia dari Mesir adalah kalsium fosfat alami (US$47,4 juta), pupuk kaya fosfat (US$43,2 juta), kurma (US$23 juta), pupuk kaya nitrogen (US$16 juta), dan kacang-kacangan. Ekstraksi atau pemurnian gula (US$13,1 juta).

Pada tahun 2023, nilai investasi Mesir di Indonesia mencapai US$1,25 juta dengan total 114 proyek investasi. Nilai tersebut meningkat 244% dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar 364,8 ribu dolar AS dengan 19 proyek. (budak/pelayan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *