Jakarta –
Read More : Murdaya Poo, Pemilik JIExpo Meninggal Dunia
Industri halal di Indonesia memiliki potensi yang besar, apalagi sebagai negara mayoritas Muslim di dunia. Namun, pelaku ekonomi harus didorong untuk mengembangkan pengalaman dan portofolionya sehingga dapat meningkatkan kualitas produknya.
Seperti diketahui, terdapat tiga kawasan industri halal di Indonesia yaitu di Bintan, Kepulauan Riau, Serang Banten, dan Sidoarjo di Jawa Timur.
Aditya Yudha, direktur Pusat Pendidikan dan Pelatihan Halal Indonesia (IHATEC), mengatakan perusahaan harus memiliki akses yang lebih baik untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas produksi mereka untuk memenuhi standar halal.
Untuk itu, kami meluncurkan program e-learning IHATEC yang bertujuan untuk memberikan akses luas kepada peserta untuk mengembangkan keterampilan dan portofolionya, khususnya di bidang halal, kata Aditya, Senin (1 Juli 2024). Jakarta. .
Aditya menambahkan, para pelaku usaha dapat mempelajari proses sertifikasi Halal di Indonesia, mulai dari regulasi Halal hingga dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan atau memperoleh sertifikasi Halal.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengidentifikasi poin-poin penting bahan halal dari berbagai sumber di industri makanan untuk memastikan bahan yang digunakan memenuhi standar produksi produk halal.
Pemilik usaha juga dapat meningkatkan kesadaran akan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk analisis bahaya guna menjaga keamanan pangan di berbagai tahap produksi.
“Program ini kami kembangkan untuk memberikan tambahan pengetahuan di luar kompetensi inti sebagai pemeriksa halal, auditor halal, atau tukang jagal halal. Dengan fleksibilitas pembelajaran online, kami berharap dapat diakses oleh individu dan perusahaan yang membutuhkan informasi dan sertifikasi yang relevan. Ayo.” Aditya. (rrd/rir)