Jakarta –
Pemerintah akan membuka pita impor untuk industri garam. Zulkifli Hasan Zulkifli Hasan menjelaskan Divisi Makanan (Menko Food).
Garam adalah salah satu barang makanan yang menjalankan nasi pada tahun 2025, gula dan jagung. Dalam peraturan tersebut, kebutuhan garam nasional, konsumen dan industri menggunakan produksi dalam negeri.
Secara rinci, kebutuhan akan beberapa industri makanan dan farmasi yang akan diproduksi pada tanggal 31 Desember harus 2025.
“Yah, Menteri Salt, Menteri Wahyu Trenggono kemudian diarahkan. Kita akan membuat pabrik.” Zulhas mengatakan setelah dia pergi ke keseimbangan barang -barang makanan di kantornya, Central Jakarta, Jumat (16/16/2012).
Zulhas menjelaskan bahwa Indonesia tidak dapat menghasilkan garam untuk kebutuhan industri. Oleh karena itu, Zulha mengatakan banyak industri berteriak ketika mereka meneriakkan relaksasi, termasuk farmasi dan berbagai industri makanan.
“Industri tidak diizinkan menjadi industri hanya 2027. Jadi apotek (industri) ini berteriak, (industri makanan dan minuman). Dia menggunakan garam infus,” Zulhas “menjelaskan”.
Sementara itu, Menteri Urusan Kelautan Sakti Wahyu Trengono memberikan lisensi khusus pemerintah yang terkait dengan kebutuhan industri. Pria yang dikenal sebagai Trenggono mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan aturan baru untuk melonggarkan lisensi impor.
“Sudah ada di sana, ada varian baru. Sangat tenang. Ini berarti bahwa lisensi khusus dipancarkan untuk mengenal garam industri,” kata Trench.
Biaya impor mencapai 577 ribu ton tahun 2026. “(Biaya impor) 577.000 ton hingga 2026,” Parit menjelaskan.
Periksa videonya: Hindari krisis garam farmasi, BPOM disertifikasi oleh CPOB
(REA / ACD)