Jakarta –

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosen Perkasa Roselani mengatakan investasi merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi. Hal itu disampaikan pada KTT Investasi AS-Indonesia ke-12 di Jakarta.

Menurutnya, pemerintah kini fokus pada peningkatan aliran investasi berkualitas sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan ekonomi ke depan. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Konsumsi dalam negeri menyumbang 53-54% terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan investasi berperan sekitar 24-35%.

“Belanja pemerintah menyumbang sekitar 8 hingga 9%, sedangkan ekspor dan impor masing-masing menyumbang sekitar 2%,” kata Rosen dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Rosen juga mengungkapkan bahwa Indonesia semakin terbuka terhadap investasi asing. Ia mengatakan Indonesia memiliki omnibus law yang mengubah daftar negatif investasi asing.

Kebijakan ini mengakibatkan lebih dari 100 sektor yang sebelumnya tertutup bagi penanaman modal asing menjadi hanya lima sektor yang tidak dapat menarik penanaman modal asing.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Dewan Ekonomi Nasional dan Dewan Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan meski menghadapi berbagai tantangan global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di angka 5,2 pada tahun lalu. %

Hal ini merupakan bukti kuatnya basis ekonomi negara ini. Ke depan, Indonesia optimistis dapat terus tumbuh dan menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun 2024.

Luhut juga menyampaikan optimismenya bahwa seluruh kementerian dan lembaga akan terus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing perekonomian dengan fokus pada reformasi dan peningkatan efisiensi.

“Kami yakin Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Perekonomian kuat dan meskipun ada ketidakpastian global, kita masih mempunyai banyak ruang untuk tumbuh. Dengan rasio utang terhadap PDB yang relatif rendah dan defisit anggaran di kisaran 2,5 % sampai 3%, kita punya (perekonomian) cukup ruang untuk terus tumbuh,” kata Luhut.

(ily/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *