Jakarta –
Dengan adanya virus tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus anak yatim, ketidakhadiran, dan peran ayah dalam keluarga tertinggi. Meski belum bisa dipastikan keaslian penyelidikan terkait, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPPA) menyebut hal tersebut memang memprihatinkan.
Dampak tak kasat mata dari ketidakhadiran ayah dalam keluarga tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang ibu dan anak, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, yakni hingga usia dua tahun. Orang tua bisa mengatur emosi anak, misalnya saat mengajaknya bermain.
Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa anak menjadi lebih percaya diri ketika mereka mengambil peran sebagai ayah dalam keluarga. Kemampuan komunikasi dan sosialisasinya tergolong baik sehingga membantu meningkatkan kecerdasan jika kedua orang tuanya benar-benar hadir, berdasarkan beberapa penelitian.
Jika tidak, yang terjadi justru sebaliknya. Bagi para ibu, khususnya remaja putri, sosok ayah juga memegang peranan penting. Banyak kasus yang menunjukkan bagaimana mereka mengalami baby blues dan gangguan kesehatan mental lainnya.
“Ada ibu-ibu muda yang menjadi korban psikologis, sehingga tidak ada pasangan dan tidak ada ruang untuk berdiskusi, kita berharap tidak ada lagi, ini akan berkurang,” kata Dian Ekawati, Asisten Deputi Pengambil Kebijakan Bidang Kesetaraan Gender, di sebuah acara. pertemuan dengan media. kata pada hari Selasa. (23/04/2024).
Meski belum menjadi prioritas, RUU Perlindungan Ibu dan Anak mengatur peran ayah dalam mengasuh anaknya, salah satunya adalah pengaturan cuti ayah saat ibu melahirkan, bahkan ibu yang bekerja diperbolehkan hingga 6 tahun. bertahun-tahun. . bulan “Undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak ini perlu segera disahkan, karena usia 2 tahun merupakan masa emas, dimana peran pengasuhan juga sangat dominan, kesejahteraan ibu dan anak. Dimaknai penting bahwa penting untuk berperan selama dua tahun, sebagai tanda terjaminnya tumbuh kembang anak, terlindunginya hak-haknya”, demikian disampaikan pula Asisten Deputi Pelaksana Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Hidup. Rohika Kurniadi Sari. Saksikan video “Aksi Heroik Perawat Lindungi Bayi Saat Taiwan Dilanda Gempa” (naf/kna)