Jakarta –
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memulai program budidaya ikan tuna di perairan Indonesia pada bulan September-Oktober. Tanaman ini mengadopsi teknologi Turki.
Mohamad Idnillah, Direktur Kapal dan Alat Penangkap Ikan, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, nelayan masih banyak menyimpan ikan tuna di jaringnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong budidaya ikan tuna untuk meningkatkan nilai keekonomian komoditas tersebut. Saat ini ada sekitar dua hingga tiga kapal berteknologi khusus budidaya tuna yang sedang dalam proses masuk ke Indonesia.
“Dengan teknologi PT Blue Diamond Tuna asal Turki, Biak yang terletak di Wilayah Pengelolaan Perikanan 717 (WPP) bergerak di bidang budidaya ikan tuna. Saat ini sedang dikembangkan teknologi khusus dan kapal benih untuk penangkapan ikan tuna. masuk Indonesia dan itu dua atau tiga kapal itu karena dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Tujuannya adalah membudidayakan tuna di Biak pada bulan September-Oktober. Rencananya, tempat penangkaran tersebut juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, seperti pembangunan keramba jaring apung (KJA) yang bisa digunakan kapal untuk menangkap ikan tuna.
Ia menjelaskan, setelah ikan tuna ditangkap, ikan tersebut dipelihara di kolam. Dikatakannya, setelah dibudidayakan, bisa dipanen dengan kualitas baik dan murni, bahkan bisa diekspor.
“Kalau dihitung-hitung, awal budidaya ikan tuna akan dilakukan pada bulan September-Oktober sambil menunggu kapalnya. Setelah itu, galangan kapal KJA akan mengoperasikan kapal tersebut untuk mencari ikan tuna di sekitar WPP 717 di Biak. Biaya investasinya hampir sama. 50 juta dolar,” jelasnya.
Dia mengatakan dia tidak menutup kemungkinan perluasan budidaya tuna lebih lanjut di masa depan. Sebab, potensi nilai ekonomi barang tersebut juga tergolong potensial. Ke depan, pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung pengelolaan budidaya komoditas tersebut.
“Kedepannya mungkin kalau sudah operasional, kita perlu langkah-langkah untuk mendukung budidaya ikan tuna karena ini sangat bagus. Kita lihat banyak telur tuna yang ditangkap otomatis dalam ukuran kecil. , memperluas kegiatan budidaya tuna dan peraturan penangkapan ikan di ‘WPP 718 zona 2’ tambah (hns/hns).