Jakarta –

Menteri Investasi/BCPM Roeslani Menteri memperkirakan bahwa gangguan geopolitik global tidak selalu berdampak negatif. Misalnya, hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina memanaskan yang menyebabkan beberapa pabrik meninggalkan Cina.

Pengunduran diri pabrik membuka peluang untuk memperkenalkan investasi baru di Indonesia. Karena pabrik mencari tempat baru untuk melanjutkan bisnis mereka.

“Geopolitik ini harus (berinvestasi) karena Cina, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan lainnya. Tetapi tidak semua orang memiliki dampak negatif. Faktanya, misalnya, dengan Amerika Serikat dan Cina, ini adalah produksi pabrik besar Tiongkok, misalnya,” kata Rosan kepada KTT investor BNI di JCC Senayanan, Janggar Tengah, Rabu.

Menurut Rosan, wilayah Asia Tenggara adalah pilihan pertama untuk relokasi pabrik. Namun, ia mengatakan bahwa Indonesia harus memiliki peran aktif, karena masih ada banyak pabrik yang benar -benar beralih ke negara -negara tetangga.

“Dan ASEAN selalu menjadi pilihan pertama, tetapi kita harus lebih aktif karena kita memasuki lebih banyak negara, tetangga kita, seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, jadi kita harus lebih aktif,” tambahnya.

“Meskipun lebih dari 53 perusahaan memasuki Indonesia. Tapi kami ingin lebih aktif untuk mendapatkan relokasi ke Indonesia,” lanjut Rosan.

Upaya untuk menyesuaikan investor dari Cina, salah satunya dilaksanakan oleh pengembangan Batgang Integrated Industrial Property (KITB) di bagian tengah Java. Itu digerakkan oleh mantan kontribusi/pemimpin BCPM Bahlil Lahadalia.

“Area ini adalah tebu dan karet. Itu pernah menjadi salah satu keyakinan dalam ketidakpercayaan, itu bisa menjadi area industri. Tetapi sebagai bimbingan presiden, perlu untuk mencari alternatif karena transfer sektor yang membuat Cina dapat memasuki Indonesia karena belum memasuki Indonesia.”

(Ile/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *