Jakarta –

Read More : Minta Driver Tetap Operasi, Gojek Akan Tindak Oknum yang Rugikan Pelanggan

Pemerintah Indonesia mengirim surat ke Amerika Serikat (AS) dari Kedutaan Besar Indonesia ke AS. Surat itu berisi negosiasi untuk kebijakan tarif timbal balik untuk 32% yang diumumkan oleh RI Presiden Donald Donald Trump.

Ini dilaporkan oleh mulut Heartnarco Airlandnarco di bengkel ekonomi. Airlangga berkata: Duta Besar Indonesia juga mempertahankan pertemuan dengan perwakilan perdagangan saat ini (langka).

“Tn. Presiden (Praalo) melaporkan surat Indonesia adalah kartu Indonesia dalam bahasa Indonesia,” Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, yang terakhir (30/10/10/2025).

Airlangga menjelaskan, pemerintah Indonesia telah memilih untuk mengambil jalan untuk negosiasi dan bukan tanggapan atau balas dendam. Ini sesuai dengan arahan Presiden Subioanto Probowo, serta keputusan mayoritas negara ASEAN.

“Indonesia memilih negosiasi mengapa Amerika adalah revitalisasi perdagangan dan investasi dan perdagangan terakhir dan investasi dan investasi adalah tahun lalu.

Aeruelangga juga melaporkan, pemerintah berhasil menyelesaikan sosialisasi dengan lebih dari 100 pengusaha untuk memerangi truf tesifi politik. Pada kesempatan itu, menjelaskan sejumlah kebijakan yang diselidiki oleh pemerintah dalam kerangka perundingan yang akan terlihat di Amerika Serikat.

Sebelum peningkatan volume pekerjaan AS. Volume kerja telah tertutup dengan produk yang sering diimpor, karena biji -bijian, dalam tusukan, dalam minyak dan gas (minyak).

Indonesia akan meningkatkan impor paling banyak untuk menarik 10, sebagai elektronik, dorongan, shopthurt, sepatu, sampul, edisi emas. Kemudian impor ada produk semikonduktor.

“Apa yang diinginkan Amerika menjadi Balka Balka Balka. Setelah orang Vietnam tidak dijawab, tetapi Ketua Amerika, kami tidak memiliki bahwa saya jadi saya kedelai.

Kedua, pemerintah mempertimbangkan estimasi pajak dan non-pajak dalam pajak impor dan untuk tahapan yang berbeda. Namun, Airlangga Anda merasa Indonesia memiliki rendah yang dimaksudkan untuk Amerika Serikat.

Kemudian yang ketiga dari pemerintah individu juga non-rate (NTMS) untuk bagian dalam pedalaman Amerika Serikat adalah Jenderal dan Microsoft. Kemudian penghalang pelarangan terbatas (larta), akselerasi Hallal, dan sebagainya.

“Mengganti pengukuran aktivitas non-target diperlukan oleh TKDN, terutama investasi Amerika Serikat di Pulau Batam dan sebenarnya fleksibilitas. (SC / RD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *