Jakarta –

Read More : Luhut soal Dampak RUU TNI ke Ekonomi: Aku Kan Orang TNI, Bagus Nggak?

Ketua Pengurus Besar Persatuan Pengusaha Ritel dan Penyewa Mal Indonesia (Hipindo) Budihardjo Iduansjah menyambut baik rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal untuk membantu memberantas barang ilegal yang masuk ke Tanah Air. Menurut dia, hal itu lebih baik dibandingkan mengenakan bea masuk tindakan pengamanan impor (BMPT) dan bea masuk anti dumping (BMAD).

Menurut Budi, dalam kurun waktu 3 tahun sejak diberlakukannya kebijakan BMPT dan BMAD di Indonesia, belum ada keberhasilan yang signifikan dalam memberantas imigrasi ilegal. Jadi menurutnya rendemen pada teknik ini rendah.

“Kalau menurut saya sudah 3 tahun dilakukan, tapi untuk berjaga-jaga, hasilnya masih sama. Artinya obatnya tidak ada efeknya. Itu bukan obat ya, itu gugus tugas,” kata Budi. Pada konferensi pers dan sosialisasi JITEX 2024 di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Budi sendiri meyakini pembentukan gugus tugas imigrasi ilegal bisa menjadi solusi permasalahan imigrasi ilegal di Indonesia asalkan dikelola dengan baik dan konsisten.

Timnya juga berkonsultasi dengan seluruh anggota mengenai masalah impor ini. Kehadiran gugus tugas ini ke depannya diharapkan juga dapat membawa manfaat bagi proses impor masyarakat.

“Supaya kita tidak mau 1000 bibit, dia kasih kita 100. Kita maunya kalau mau 1000, kita penuhi, karena pajaknya sudah kita bayar semua. Artinya kalau negara impor terbuka,” tuturnya. dikatakan

Selain itu, partai juga diminta berperan dalam membentuk gugus tugas pencegahan imigrasi ilegal. Ia berharap, gugus tugas ini dapat membantu melawan ancaman terhadap industri dalam negeri yang berasal dari produk impor.

“Ini jawaban yang positif. Saya sudah bertemu dengan Jaksa Agung, Kompol, ya bagus. Artinya yang dibutuhkan bukan regulasi lagi untuk menaikkan bea masuk, tapi lebih banyak melakukan pemeriksaan. Kenapa? Pabrik penutupan karena murah, Produk tidak resmi,” tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menggalakkan pembentukan kelompok kerja imigrasi ilegal. Komite proyek dijadwalkan mulai bekerja minggu ini.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, semakin cepat gugus tugas bekerja melawan impor ilegal, maka akan semakin baik. Hal itu diungkapkannya saat bertemu Menteri Kehakiman ST Burhanuddin untuk mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah imigrasi ilegal dan membentuk gugus tugas ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Kehakiman (ST Burhanuddin), lebih cepat lebih baik. Mudah-mudahan minggu ini karena ini sudah darurat, kata Julhas saat ditemui di Kantor Menteri Kehakiman (Kejagung), Jakarta Selatan, Selasa. (16/7).

Julhas menjelaskan, setidaknya ada tiga pihak di luar Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan terlibat dalam proyek tersebut. Organisasi-organisasi tersebut antara lain kepolisian, Kementerian Perindustrian, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

“Kami ingin bantuan kejaksaan, kami bentuk tim (satgas) untuk memeriksa kawasan tersebut. Setelah ditemukan, kami serahkan proses hukumnya ke kejaksaan sehingga bisa mengurangi masuknya produk ilegal. tujuh jenis industri,” ujarnya.

Simak video ‘Musnahkan Impor Ilegal, Mendag Julhas Bersama Jaksa Agung’:

(shc/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *