Jakarta –
Terletak di pulau pribadi di Maladewa, Soneva Fushi Holiday Resort unik. Tempat ini telah menciptakan lingkungan bebas nyamuk selama bertahun-tahun.
Pulau Kunfunadhu, tempat resor ini berada, sudah lama menjadi sarang nyamuk. Terutama musim hujan antara bulan Mei dan November.
Pernyataan Express, Selasa (12/11/2024) melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah tersebut namun tidak berhasil. Baru-baru ini, salah satu solusi untuk masalah ini adalah Soneva Fushi, yang telah membantu mengurangi populasi nyamuk secara signifikan sekaligus menghidupkan kembali flora dan fauna di pulau tersebut.
Pusat ini bekerja sama dengan Biogents, sebuah perusahaan Jerman yang membuat kelambu yang berfungsi sangat baik untuk melindungi lingkungan. Arnfin Owens, direktur kesadaran sosial dan lingkungan di Soneva, menjelaskan bahwa tim mereka sedang mencari cara untuk mengusir nyamuk tanpa menggunakan bahan kimia.
“Kami sedang mencari cara untuk mengendalikan nyamuk tanpa menggunakan bahan kimia,” kata Owens.
Dulunya mereka mencoba menggunakan metode penyemprotan asap dan kabut, namun cara tersebut terbukti tidak efektif karena tidak efektif melawan nyamuk dan mengganggu kenyamanan pengunjung.
Pada tahun 2019, Soneva meluncurkan Pengusir Nyamuk Fushi Biogents. Sistem ini menggunakan dua jenis perangkap yang dipasang di seluruh pulau sebanyak lebih dari 500 unit, perangkap pertama BG-GAT merupakan perangkap yang menarik nyamuk macan penghisap darah dan mencari tempat bertelur.
Sedangkan perangkap kedua, BG-Mosquitare, berfungsi menarik nyamuk pencari darah dengan menggunakan CO2, karbon dioksida hasil fermentasi ragi dan gula, serta asam laktat untuk meniru bau badan manusia.
Setelah beberapa minggu menerapkan sistem ini, perangkap tersebut menangkap lebih banyak nyamuk setiap harinya. Resor ini juga melaporkan pengurangan signifikan hingga 98% pada tahun pertama penggunaan.
Mereka menerapkan pendekatan yang sama pada lokasi kedua mereka, Soneva Secret, yang dibuka awal tahun ini. Dan dia menyadari bahwa tidak ada nyamuk selama beberapa bulan terakhir. Saksikan video “Menjelajahi Kota Pelajar Toulouse, Prancis” (upd/fem)