Jakarta –
Pravo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia kedelapan. Peresmiannya akan dilakukan pada Minggu, Oktober 2024.
Dalam kampanye tersebut, Pravo dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka membuat beberapa program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Sorotan dari kampanye ini adalah program makan siang gratis yang dikatakan dapat mengurangi stunting
Dalam laman resmi program kampanye Pravo-Gibran, dipromosikan 17 program prioritas di bidang kesehatan dengan 7 poin misi terkait kesehatan untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, pasangan calon juga menjalankan ‘delapan program hasil cepat’: pemberian makan siang dan susu gratis ke sekolah dan pesantren, serta peningkatan dukungan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil. Program Ekonomi Rumah Tangga (KIS) meningkatkan produktivitas pertanian
Pravo Subianto juga menjanjikan makan siang gratis untuk kesehatan.
Pemberian bantuan makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren dengan cakupan 100% pada tahun 2029 dan dukungan gizi bagi 80 juta penerima manfaat untuk balita dan ibu hamil. Selain itu, Pravo dikatakan dapat meningkatkan kualitas gizi. Air bersih dan sanitasi masyarakat untuk mengurangi risiko stunting
Pemerintahan presiden terpilih Pravo Subianto akan membuat program pemeriksaan kesehatan gratis yang menargetkan 52 juta orang pada tahun 2025.
Anggaran pemeriksaan kesehatan gratis ini disebut-sebut mencapai Rp 5 triliun dengan fokus utama skrining TBC. Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis juga bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus TBC di Indonesia.
Kemudian akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk penyakit darah tinggi, kadar gula darah, asam urat dan penyakit lainnya. Pemeriksaan kesehatan gratis direncanakan dua kali setahun
Pravo juga berjanji akan menambah jumlah dokter di Indonesia dalam kampanyenya. Ia mengatakan, saat ini Indonesia kekurangan sekitar 140.000 dokter.
Presiden kedelapan berjanji akan mengirim 10.000 anak Indonesia ke pusat kesehatan di luar negeri. Hal itu dilakukannya untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Saksikan video “Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Era Provo” (kna/kna).