Jakarta –
Read More : RS Medistra Tindak Tegas Oknum yang Larang Dokter Pakai Hijab
Zhanyu merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berhasil mencapai hasil signifikan dalam menurunkan angka stunting pada tahun 2022. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka kejadian stunting di Zhanyu turun menjadi 13,6% dari tahun sebelumnya menjadi 33,7%.
Capaian tersebut menjadikan Jianyu sebagai kabupaten dengan kinerja terbaik di Provinsi Jawa Barat dalam mempercepat penurunan angka stunting. Hal ini sejalan dengan program-program inovatif yang diluncurkan untuk menghilangkan keterlambatan pembangunan.
Salah satu program tersebut adalah Permata Kamila, yaitu program nutrisi tambahan lokal untuk ibu hamil dan anak kecil dengan kekurangan energi kronis (KEK). Salah satu makanan khas setempat adalah sop rogan, makanan khas Cianjur yang terbuat dari roti dan kelapa.
“Makanan lokal kita banyak. Ada sop akar yang merupakan makanan khas Cianjur. Sop akar merupakan makanan yang berprotein tinggi dan mengandung susu, roti, dll.” Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Ninden Ife Wolandari kepada Ditikum, Kamis (25 April 2024).
Lanjutnya: “Jadi ketika ahli gizi menghitung kalori, itu (sup rogan) bisa dimasukkan ke dalam menu Permata Kamila.”
Ivey mengatakan, kecuali sup logan, semua makanan lokal lainnya telah dimodifikasi berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan.
“Untuk menunya tentu akan disesuaikan jumlah dan kebutuhan bahannya sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan yang mengutamakan protein tinggi untuk anak kecil, karena kedua protein hewani itu bisa kita tawarkan,” ujarnya. menjelaskan.
Ivey menambahkan, pemilihan tambahan pangan lokal juga dimaksudkan agar warga sekitar tidak kesulitan mengakses pangan tersebut.
“Dulu ada susu kemasan, sudah dikemas, dan kami melakukannya berdasarkan kearifan lokal berdasarkan situasi lokal di Kabupaten Zhanyu. Jadi tidak ada kesulitan untuk mendapatkan atau mengelolanya,” ujarnya. Saksikan video “Kemenkes: Prevalensi stunting menurun di Indonesia” (ath/naf)