Jakarta –

Read More :

Serikat pekerja tersebut akan menggelar acara besar-besaran pada 1 Mei di kawasan Ma Siang, Jakarta Pusat, atau dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh. Rencana aksi tersebut mencakup 48.300 pekerja dari Jakarta, Bogor, Dipok, Tanggerang, Bekasi dan Banten.

Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wee memastikan para buruh melakukan aksi unjuk rasa secara damai dan tertib. Ia memperkirakan aksinya akan terus berlanjut di depan Serena karena banyaknya penonton.

“Kami akan mengerahkan massa hingga perkiraan jumlahnya mencapai 48.200 orang. Operasi akan dilakukan di patung kuda pukul 10 pagi. Kami akan melakukan operasi besar-besaran dan damai,” kata Andy kemarin, Senin (29/4/2024). ). )

Usai operasi, sejumlah pekerja akan berangkat ke Stadion Madya Senan, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB. Pada kesempatan ini, para pekerja melakukan ritual dan orasi dalam rangka memperingati Hari Buruh.

Andy menegaskan, langkah tersebut tidak ada kaitannya dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) maupun hasil pemilihan presiden (Pilpress). Ia mengatakan, pemilu presiden kemarin sudah selesai dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi.

“Demonstrasi besar-besaran ini tidak ada hubungannya dengan putusan MK dan hasil pemilu presiden. Saya tegaskan MK sudah menyelesaikan semuanya. Konsentrasi May Day murni aksi untuk perjuangan dan kesejahteraan buruh, ” dia berkata. menambahkan

Ia mengatakan, langkah tersebut akan memunculkan empat tuntutan yakni pencabutan omnibus law cipta kerja, penolakan upah murah, penolakan undang-undang outsourcing, dan perlindungan pekerja migran.

Penghapusan klaster lapangan kerja dalam omnibus law, penghapusan upah murah, penolakan undang-undang outsourcing dan perlindungan pekerja migran. Itu beberapa tuntutan utama yang akan kami ajukan pada Mei mendatang, jelasnya. (gambar/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *