Madrid –
Setelah merekrut Kylian Mbappe, Real Madrid secara luas dianggap tak terkalahkan. Atlético Madrid memang semakin termotivasi untuk menghadapi rival sekotanya.
Bintang sepak bola asal Prancis itu resmi berseragam Madrid. Mbappe menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun dan diperkenalkan ke publik pada pertengahan pekan lalu.
Tak bisa dimungkiri, kedatangan Mbappe menjadi kabar buruk bagi rival Los Blancos, salah satunya Atlético. Dengan rata-rata 39 gol per musim selama 6 musim terakhir, Mbappe merupakan salah satu pesepakbola terbaik di dunia.
Padahal Real Madrid sangat kuat di semua kompetisi musim lalu. Madrid hanya kalah dua kali sebelum memenangkan La Liga dan Liga Champions. Sedangkan Atletico tanpa gelar juara setelah finis di peringkat keempat dengan selisih 19 poin dari El Real, tersingkir di semifinal Copa del Rey, dan tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Kapten Atletico Madrid Koke menegaskan Real Madrid akan sangat sulit bermain melawan Real Madrid musim depan. Namun Atlético masih berambisi mengejar gelar.
“Ya, kita lihat saja nanti. Saya pikir Real Madrid akan menjalani musim yang spektakuler, tapi kami harus bersaing. Pada akhirnya, kami tidak akan memainkannya di setiap pertandingan, hanya dua di La Liga dan melawan banyak tim lainnya. “ucapnya pada Marka.
“Mereka telah memperkuat skuat dengan baik dan mempunyai skuat yang hebat. Bolehkah kami meminta lebih atau tidak? Kami harus meminta lebih dan mengapa tidak menantang gelar?”
“Kami tahu level Real Madrid dan Barcelona dan di Eropa ada Manchester City dan tim lain, tapi kami harus ambisius dan mengincar gelar. Ambisius dan jika Anda tidak bisa mencapainya, setidaknya Anda harus ‘Dapatkan on,'” sambung gelandang berusia 32 tahun itu.
“Jelas mereka memiliki tim yang hebat dan akan sangat sulit untuk bersaing dengan mereka. Namun kami akan berusaha, jika tidak, tidak ada tim yang akan keluar untuk menantang mereka. Terlepas dari apa yang terjadi, mereka adalah pemain hebat.” Jelang musim 2024/2025, Koke mengatakan: “Sebuah insentif bagi kami karena tim-tim lain memperkuat skuadnya.” (Rin/Lari)