Madrid –
Lamin Yamal menjadi korban pelecehan rasial saat laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona. Los Blancos sedang mencari pelakunya.
Madrid menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari (27/10) dini hari WIB dalam laga El Clasico Liga Spanyol. Tuan rumah dikalahkan 0-4.
Yamal menjadi pemain Barcelona yang bersinar di laga panas tersebut. Pemain berusia 17 tahun itu mencetak gol ke gawang Madrid.
Usai mencetak gol, Lamin Yamal mendapat cacian rasial dari tribun suporter Madrid. Seorang pemain muda Barcelona disebut sebagai hinaan rasis.
Real Madrid segera merespons. Klub akan melancarkan penyelidikan untuk menemukan pelaku pelecehan tersebut.
“Real Madrid mengutuk keras segala bentuk perilaku yang melibatkan rasisme, xenofobia atau kekerasan dalam sepak bola dan olahraga dan sangat menyesali penghinaan yang dilakukan oleh beberapa penggemar di sudut stadion tadi malam,” tulis Real Madrid dalam pernyataannya.
“Real Madrid telah membuka penyelidikan untuk melacak dan mengidentifikasi pelaku aib yang menyedihkan dan dapat dimengerti ini, guna mengambil tindakan disipliner dan hukum yang sesuai,” tegas Madrid.
Selain Lamin Yamal, beberapa pemain Barcelona lainnya juga menjadi sasaran pelecehan rasial. Ansu Fati dan Rafinha menjadi dua pemain terburuk Los Cules. (yna/kasus)