Jakarta –

Pendarahan, di balet, polisi lalu lintas Jumat pagi (1/5/2025) di malam hari (1/5/2025) di malam hari (1/5/2025) pada serangan mati di area pariwisata Deyenan, Langvi. Mereka memiliki 30 tiket asing (asing) untuk melanggar aturan lalu lintas.

Tidak hanya Forecanian, polisi mengambil tindakan terhadap warga negara dari 20 warga Indonesia (WIEI) dalam serangan itu. Sebanyak 35 sepeda motor dan 14 sertifikat pendaftaran tangki disita.

Sebagian besar penjahat mengklaim bahwa dia belum menemukan helm karena mereka merasakan jarak di dekat kejauhan dan biasanya dipertimbangkan di daerah wisata seperti Canagu.

“Rata -rata, karena mereka merasa dekat karena mereka merasa dekat dan melanggar helm di Canagu, Jumat (2/5).

Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pada saat -saat sebelumnya dari wisatawan asing dalam pengorbanan. Pelanggaran juga terpisah, tanpa melanggar gaun mengemudi tanpa mengenakan kain yang tepat tanpa minum atau otomatis tanpa berpakaian dengan benar, sinyal lalu lintas dilanggar.

Fenomena ini tidak hanya menyebabkan keamanan pengguna jalan lain, tetapi juga citra Bali di tengah komunitas lokal.

Dalam serangan itu, polisi juga meletakkan sepeda motor sepeda motor sewaan tanpa angka dan beberapa pembiakan memar yang tidak memenuhi standar. Petugas akan memanggil pemilik sewa sepeda motor.

“Kami akan mengumpulkan kewirausahaan. Kami telah meminta mereka untuk memberikan pelatihan kepada penyewa, baik orang asing maupun warga negara asing dan Indonesia.

Kepala Polisi Bahat ACBP M Rard Batubra dan mengatakan bahwa kendaraan hanya dapat diambil setelah tes dan dapat sepenuhnya menyelesaikan kendaraan.

RAID juga merupakan peringatan bahwa Bali adalah tujuan wisata internasional, masih berlaku untuk siapa pun. Lalu lintas berikut tidak hanya perlindungan tetapi juga sebagai lokasi wisata yang lancar dan dibudidayakan. “Berenang saat berpakaian di kolam renang waktu” (Simba / Fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *