Jakarta –

Read More : Pentingnya Kurikulum Keamanan Siber Demi Cetak Talenta Digital RI Mumpuni

Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan kabar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs jejaring sosial X/Twitter. Hal ini terkait rencana Elon Musk membuka film porno di X. Tak hanya itu, maraknya konten perjudian online di media sosial menjadi alasan lainnya. Tak sekadar berekspresi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Kominfo mengultimatum X untuk mematuhi aturan konten terkait pornografi.

“Saya tulis soal pornografi. Bahwa kalau X tetap membolehkan pornografi di Indonesia, kami akan tutup. Ban,” kata Budi, Senin (6/10/2024).

Diluncurkan pada tahun 2006, platform media sosial ini tidak lepas dari kontroversi sejak dibeli oleh Elon Musk pada tahun 2022. Pertama, netizen heboh karena nama Twitter diubah menjadi X. Tak lama kemudian, layanan berbayar juga dibahas. dalam aplikasi ini.

Berdasarkan laporan terbaru We Are Social, X merupakan aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan tingkat pengguna sebesar 57,5%. Secara total, terdapat 139 juta ID pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2024, menurut We Are Social. Angka ini setara dengan 49,9% dari seluruh penduduk nasional.

Dilansir dari detikInet, X juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media sosial lainnya, seperti antarmuka yang ramah pengguna. X bukan satu-satunya tempat untuk berbagi informasi atau postingan.

Kesuksesan X mendorong Meta untuk merilis aplikasi baru bernama Threads, yang seharusnya menjadi pesaing Threads, namun sayangnya kehebohan Threads hanya bertahan di awal peluncurannya, dan masih sulit untuk mengalahkan X.

Di balik berbagai kontroversinya, ternyata X masih menjadi platform media sosial yang sangat populer. Loyalitas warganet terhadap X pun menuai protes virtual atas wacana pemblokiran X di Indonesia. Berdasarkan pantauan detikINET, Minggu sore (16/06/2024), tagar #RejectBlokirX menjadi salah satu trending topik X.

Banyak warganet yang mempertanyakan alasan Kominfo mengambil langkah tersebut. Bahkan ada yang menafsirkannya sebagai upaya Cominfo untuk membungkam kritik masyarakat.

Di tengah ancaman pemblokiran X dari Cominfo, Elaelo muncul dan menyebar karena diyakini akan menggantikan Cominfo. Di bawah ini adalah struktur Cominfo. Netizen pun berpendapat bahwa situs ini dibuat oleh pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Budi Arie Setiadi menegaskan Elaelo bukan diciptakan oleh pemerintah. Elaelo yang menggunakan nama domain .id juga ditelusuri detikINET ke Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Sebagai referensi, Pandi adalah registry nama domain tingkat atas (.id) Indonesia atau domain tingkat kedua di bawahnya.

Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak mengatakan pihaknya telah memeriksa pendaftar elaelo.id. Katanya domain itu bukan milik Cominfo. Sementara itu, pakar keamanan siber Akun.com, Alfons Tanujaya menyoroti fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dimana masyarakat ingin mencoba Elaelo. Dia mengatakan tindakan acak adalah risiko keamanan. Hal ini berbahaya jika website bisa menjadi jebakan kejahatan dunia maya dan berisiko mencuri data pengguna.

Lantas siapakah dalang kemunculan situs Elaelo? Seberapa serius Cominfo menghapus konten pornografi dan perjudian online di X? Simak ulasan editorial sore ini bersama redaksi pelaksana detikInet.

Sementara itu, Detik Ini Indonesia menyajikan liputan langsung mengenai keadaan dan situasi terkini jamaah haji dari tanah suci. Ikuti laporan khusus bersama jurnalis detikcom yang bertugas di sana. Di penghujung acara, Sunsettalk mengajak Anda berdiskusi tentang investasi lebih detail bersama Firman Marihot, Direktur Digital InvestasiKu.

Ikuti terus liputan mendalam detikcom tentang berita hangat sepanjang hari yang disiarkan langsung (live streaming) Senin hingga Jumat pukul 15:30-18:00 WIB di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan lewatkan untuk mengikuti analisa pergerakan saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Kirim tanggapan Anda melalui kotak obrolan terlampir.

“Detik-detik sore, bukan hanya untuk kesehatan!” (ys/ys)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *