Ibukota Jakarta –
Ratusan jamaah haji yang meninggal dalam panas terik tahun ini tidak terdaftar secara resmi di otoritas Saudi, sehingga banyak dari mereka tidak memiliki akses terhadap layanan seperti bus ber-AC dan tenda pendingin.
Kematian tersebut juga menyoroti tantangan yang dihadapi penyelenggara dalam menangani perubahan iklim di wilayah tersebut. Persyaratan izin resmi untuk layanan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa jamaah haji yang tidak terdaftar akan semakin menghadapi cuaca panas yang mengancam jiwa.
Kritik terhadap pemerintah mengatakan semua jamaah haji, apapun statusnya, harus dilindungi dari panas.
“Fokus pada kunjungan terdaftar dan tidak terdaftar adalah sebuah gangguan,” kata Khalid al-Jabri, seorang dokter yang bekerja untuk badan keamanan Saudi yang mengawasi haji di sana dan membutuhkan bantuan, Anda akan dapat mencapainya”. dan kini telah menjadi bagian dari oposisi Saudi di pengasingan.
Kantor media internasional Arab Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa fasilitas medis memberikan layanan kepada jamaah haji yang tidak terdaftar selama periode ketika ada risiko sengatan panas.
Namun, ia mengakui bahwa jamaah haji yang tidak terdaftar berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berlindung atau fasilitas yang memadai, dan menambahkan bahwa 83% dari 1.301 orang yang terbunuh adalah jamaah haji yang tidak terdaftar.
Menurut jamaah haji, mereka yang tidak memiliki izin terkadang harus berjalan kaki dalam suhu di atas 50 derajat Celcius, sedangkan sebagian besar jamaah haji yang terdaftar dapat melakukan sebagian perjalanan dengan bus bermotor yang dingin.
Seorang saksi mata Reuters mengatakan dia melihat ribuan orang berjalan di jalan raya dekat Mina, sebuah kota tenda besar dalam perjalanan ke Mekah, alih-alih menggunakan bus seperti kebanyakan jamaah haji terdaftar. Jemaah haji mengatakan kepada Reuters bahwa pejabat Saudi secara teratur memeriksa bus sebelum keberangkatan untuk memastikan hanya jamaah terdaftar yang masuk.
Sejauh mana gelombang jemaah haji ilegal tidak diketahui. Namun, kepala keamanan publik Arab Saudi, Mohammed bin Abdullah al-Bassami, mengatakan bulan ini bahwa kerajaan tersebut telah mengusir 171.587 penduduk non-Mekah, yang tampaknya merujuk pada mereka yang ditangkap karena menunaikan ibadah haji tanpa izin.
Simak video “Diet Ini Anjuran Ahli Gizi Bagi Jamaah Haji” (naf/kna)