Jarta –
Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Dewi Persik telah merencanakan untuk pulang ke Jember, Jawa Timur, untuk ziarah atau makam ayah saya. Namun, rencana itu dipaksa untuk membatalkan.
Dewi Persik mengakui bahwa dia sedih karena dia tidak pulang. Namun, ia mengalihkan kekecewaan dan kesedihan dari cara lain.
“Ya, ini adalah berkah pada hari Jumat, jika hari Jumat adalah berkah, saya normal. Saya selalu memberikan sesuatu yang baik pada hari Jumat, saya selalu berspesialisasi dalam jalan saya. Faktanya, dia meninggal,” kata Dewi Persik, saya bertemu di studio di studio TV Ambyar besok, Kapten Jalan Pending, Jakarta Selatan (2/28/2025).
Meskipun dia tidak bisa melakukan ziarah langsung di kuburan ayahnya, Dewi Persik membuat sedekah dan doa untuk ayah ayah. Tuan rumah pagi Ambyar mengakui bahwa ada sesuatu yang hilang karena saya tidak dapat segera tiba di kuburan ayah saya.
“Berkat minggu ini, saya memberikan peran saya di kuburan, saya biasanya di jalanan juga ada lebih banyak lagi. Kami berdoa di sana karena perasaan saya tidak ada di kuburan karena itu adalah tradisi, karena saya merasa tidak nyaman,” jelasnya.
Rencana Dewi Persik kembali ke Zejtun karena ziarah memblokir permintaan ibunya. Ibu ingin menghabiskan waktu bersamanya di Iacarta saat berpuasa.
“Aku kembali lagi, aku berkata,” Tidak ada anak, “karena ibuku ingin datang ke sini.” Oh ya, lebih dari ke depan dan begitu, tetapi jantungnya seperti, sepertinya sangat bagus untuk tidak masuk ke kuburan, “tambahnya.
“Yang penting adalah saya bertanya kepada ayah saya. Saya yakin tubuhnya ada di kuburan, tetapi rohnya bersama Tuhan bahwa ia dapat melakukan segalanya,” katanya.
Dewi Persik sangat siap untuk melewati puasa. “Terutama besok, malam ini kamu akan melihatnya malam ini, besok cepat. Lalu Bismillahirrahmanirhim,” pungkasnya. Lihat video “Video Dewi Persik Speak Speak Realelty Lagu: Everybody Have Rights” (PU / HOME)