Jakarta –
Read More : ‘Man United Main Profesional, Pantas Menang Atas FCSB’
Kongres Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke-9. Komisi hari ini memanggil Badan Gizi Nasional (BGN) DPR. Pertemuan yang digelar secara tertutup itu diketahui membahas program gizi gratis.
Presiden BGN Dadan Hindayana mengungkapkan salah satu agenda yang dibahas di panitia IX DPR RI hari ini adalah terkait perubahan anggaran dukungan kurang lebih Rp 1,5 triliun untuk penyelenggaraan Badan Gizi Nasional. Dia mengatakan anggaran tersebut akan dialihkan ke program subsidi gizi nasional.
“Reformasi anggaran untuk mendukung keseluruhan pemerintahan sudah kita bahas Rp 8 triliun, tapi dikurangi menjadi Rp 7 triliun. Pengurangan 1,5 triliun sudah kita alokasikan untuk program lain untuk menutupi gizi nasional,” kata Dadan. Nusantara I DPR RI, Senin (6/1/2025).
Danan juga menjelaskan, ada beberapa syarat yang diperlukan untuk menggunakan APBN; Salah satunya adalah mendapatkan izin dari Komisi IX DPR RI agar BGN bisa melaksanakan program MBG.
“Karena ada 20 syarat yang tidak bisa langsung digunakan dalam penetapan APBN, maka syarat terakhir yang bisa dibuka hari ini antara lain persetujuan Komisi IX dan persetujuan anggaran BGN, maka uangnya akan ditransfer. BGN bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan program MBG,” ujarnya.
Terkait evaluasi pelaksanaan MBG pertama hari ini, Dadan menegaskan akan melakukan evaluasi pelaksanaan program MBG setiap hari dengan target 3 juta penerima manfaat mulai Januari-April 2025.
“Kemarin Pak Presiden imbau saya hari ini untuk tidak saling dorong, jadi semuanya dilakukan secara bertahap, yaitu diterapkan pada yang siap, bertahap diterapkan pada yang belum siap, apalagi seperti hari ini. Kami konsentrasi bicara dengan panitia IX agar anggarannya bisa digunakan,” kata Dadan. (ed./d.)