Jakarta –
Read More : Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Singapura Perketat Pintu Masuk Bagi Pelancong
Mahesa Paranadipa, MH, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut serta dalam menyikapi kasus virus yang terdeteksi oleh klinik Ria Beauty palsu milik salah satu orang yang terpengaruh Malang, Ria Agustina. Agar masyarakat tidak mudah terjerat praktik kecantikan ilegal tersebut, masyarakat perlu mengecek nomor sertifikat yang dimiliki klinik tersebut.
Ia menyarankan agar tidak menanyakan kepada pekerja apakah mereka memiliki sertifikat registrasi atau lisensi profesional.
“Pastikan dokter yang Anda temui memiliki dua dokumen tersebut. Selain itu, dokter yang memberikan pelayanan khusus harus yakin kompetensinya yang dibuktikan dengan surat keterangan,” jelasnya kepada detikcom, Rabu (12/11/2024).
Ia melanjutkan: “Klinik atau fasilitas kesehatan tersebut memiliki izin dari pemerintah daerah.
Selain itu, tidak semua perawatan bisa dilakukan di klinik. Sesuai aturan, layanan khusus hanya diberikan di klinik dan rumah sakit besar.
Jika masyarakat curiga dengan kelakuan seseorang yang mengaku dokter, sebaiknya segera meminta IDI.
Cara membedakan dokter asli dengan dokter palsu juga bisa dilakukan dengan melihat website Konsil Kedokteran Indonesia (www.kki.go.id) atau website resmi Ikatan Dokter Indonesia atau IDI ( www.idioonline.org) . Pilihan lainnya adalah dengan mencari nama di situs PDDikti atau di Pangkalan Data Perguruan Tinggi. Daftar dokter yang pernah menempuh pendidikan tinggi di Indonesia akan tercantum pada halaman ini. Tonton video “Video: IDI Bicara Pemilik Ria Beauty Dapat 33 Testimonial” (naf/kna)