Jakarta –
Pada bulan Ramadhan, warga sipil sipil sipil membahas perubahan dalam siklus menstruasi. Banyak dari mereka mengatakan bahwa menstruasi ditunda selama bulan Ramadhan ini. Saya ragu ini sangat terkait dengan perubahan dalam diet diet.
“Teman -teman, menstruasi menunda wanita di Indonesia.” Pemilik X @A * A * A * A adalah *** Discreet.
“Bulan Dewan Ramazan tertunda tetapi sudah perutnya, dan Anda tidak merasa jika darah tiba kapan saja. Darah.
Dalam hal ini, dalam kenyataannya ia memukul variasi siklus menstruasi seseorang di Dr. Muhammad Fhadley, Raman Muhammad Fadley, Ramadhan. Meskipun rumit, perubahan dalam model diet dari pisau cukur mempengaruhi hormon yang terkait dengan menstruasi.
Defisit kalori selama bulan puasa mempengaruhi tingkat estrogen, yang mempengaruhi siklus menstruasi. Dia mengatakan bahwa waktu luang akan mempengaruhi ini selama musim Ramazan.
“Kami datang, membuka, kadang -kadang waktu luang kami terkadang akan sangat rendah pada hari Jumat, hormon ketegangan atau kortisol.
“Hormon stres atau kortisol disebabkan oleh gangguan ovarium dan LH (hormon lupil), termasuk penyimpangan ovarium.
Sebaliknya, balas dendam orang dan semakin banyak makan di bulan cepat, makan mempengaruhi negara. Ini terjadi dari akumulasi kelebihan lemak dalam tubuh.
“Oleh karena itu, itu tidak dilakukan secara alami, tetapi tidak boleh mempengaruhi hormon tubuh, terlepas dari penurunan berat badan,” tambahnya.
Namun, Dr. Fadley puasa selama musim Ramadhan bahwa tubuh akan mendapat manfaat dari tubuh. Menurutnya, perubahan ini menunjukkan bahwa orang kecil memiliki makan secara berlebihan atau perlahan.
Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang Indonesia mengandung kelebihan karbohidrat.
“Tapi puasa lagi, baik untuk kita dan tidak mempengaruhi model menstruasi,” jelasnya.
“Tentu saja, lebih baik meminimalkan kadar lemak, banyak pola ekspresif juga bisa mirip dengan tingkat asing, tetapi ketika tidak ada puasa, ini adalah risikonya” (AVK / KNA)