Batavia –

Di media sosial, hak palsu untuk menerima uang dari ATM semakin populer. Beberapa netizen mengatakan mereka menerima uang palsu saat menarik uang.

“Hati-hati saat mengambil uang di mesin bank. Ayah saya mengambil dari mesin dan ternyata uang itu palsu. Dan ayah saya baru sadar bahwa saya pernah menggunakannya di toko tetapi ditolak dan ternyata palsu. ” jaringan di X

Sontak opini ini membedakan opini publik. Ada yang percaya, tapi ada juga yang ragu.

Di detikINET, Kepala Sistem Arus Kas Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono menjelaskan, ada beberapa langkah penting yang dilakukan BI untuk menjaga peredaran uang di perusahaan. Pertama, sebagai prinsip dasar, seluruh peredaran uang di bank harus aman dan bebas dari pemalsuan uang, meskipun melalui ATM.

“Kecuali uang baru, seluruh uang yang disalurkan BI ke perbankan telah disortir oleh mesin yang dapat mengidentifikasi jenis uang kertas dan uang palsu,” jelas Dicky melalui pesan singkat, Jumat (3/1/2025).

⁠ Untuk mentransfer uang melalui bank, termasuk ATM, bank dapat menggunakan uang di mesin kasir atau inventarisnya sendiri. Semua sesuai dengan pengelolaan uangnya masing-masing. Sebab, tidak semua uang berasal dari BI. Di sini mereka juga diharuskan mendistribusikan dan mengidentifikasi dana masyarakat, termasuk melalui ATM.

“Kegunaan mesin ini juga digunakan untuk membuat bank,” jelasnya.

Selain itu, dalam pengelolaan penyaluran, banyak bank yang menggunakan Penyedia Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) yang dapat membantu pemenuhan dan pendistribusian uang oleh bank. Mereka juga harus mengatur dan mengidentifikasi koin yang akan didistribusikan menggunakan mesin tertentu.

“Dari 5 utama di atas, dapat dikatakan bahwa perangkat teknis, ATM, CDM, CRM mengenali keaslian uang Rupiah. Selain itu, Bank Indonesia secara khusus mengontrol bagian-bagian yang mampu melakukan aktivitas pengolahan uang Rupiah termasuk pengisian, penarikan dan / atau memantau kecukupan uang Rupiah pada perangkat ATM, CDM dan/atau CRM, sehingga kecil kemungkinan ditemukannya uang palsu di ATM umum, tambah BI.

Mesin CDM (Cash Deposit Machine) digunakan untuk melakukan penyetoran tunai, sedangkan mesin CRM (Cash Recycling Machine) merupakan pengembangan dari CDM yang menggabungkan fungsi ATM dan CDM. Dengan kata lain, ini adalah mesin CRM yang memungkinkan pengguna menyetor dan menarik uang.

Saksikan video “2 ​​ASN Provinsi Sulawesi Barat dan Kepala Perpustakaan Terlibat Bisnis Uang Palsu” (pertanyaan/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *