Jakarta –

CASIO, merek jam tangan terkenal asal Jepang, sedang merayakan hari jadinya yang ke-50. Setelah setengah abad, eksistensi CASIO masih diakui di seluruh dunia, bahkan di Indonesia.

Going Beyond Time menjadi tema perayaan hari jadi Casio yang ke-50. CEO CASIO Ono Tetsuro mengatakan isu ini penuh harapan dimana pihaknya akan terus menghadirkan produk di luar imajinasi.

“Seiring kami terus menghadapi tantangan baru secara eksternal, kami akan terus menemukan peluang baru yang mendobrak batasan, melampaui akal sehat dan imajinasi untuk menciptakan produk baru,” kata Ono pada Exclusive Media Gathering CASIO Watch Anniversary, Sheraton Jakarta, Kamis. (09/05/2024).

Selama 50 tahun, CASIO telah mengatasi berbagai tantangan. Namun Ono memastikan partainya terus berubah, berinovasi agar bisa bertahan setengah dekade.

“Misi kami dalam menghadapi tantangan adalah menciptakan produk yang dapat bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Dimulai dari produk pertama kami – kalkulator, kemudian – Casiotron, jam tangan digital pertama kami. Dan kedepannya, kami akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. kebutuhan zaman,” ujarnya.

Seiring berkembangnya tren jam tangan pintar, Ono mengatakan bahwa produknya akan terus menekankan desain klasik dan fungsionalitas jam tangan itu sendiri. Menurutnya, hal itulah yang membuat CASIO masih eksis hingga saat ini.

“Smartwatch di mata CASIO beda kategori karena berasal dari tablet, lalu menjadi smartphone, lalu menjadi smartwatch, jadi bukan jam tangan. Karena jam tangan adalah jam tangan, dan smartwatch bukan jam tangan. Padahal fungsinya banyak, tapi bukan itu fungsi jam tangan sebenarnya,” kata Ono.

“Jadi kita kembali ke fungsi sebenarnya dari jam tangan. Selain itu, saat ini jam tangan seperti G-Shock juga bisa menjadi fashion item. Dari segi pemasaran, kami ingin memberikan kesan kepada generasi muda bahwa mereka sedang memakainya. jam tangan. Itu bukan jam tangan pintar,” lanjutnya.

Popularitas jam tangan G-Shock yang legendaris

G-Shock merupakan salah satu seri CASIO yang paling populer, bahkan dianggap legendaris dan bersejarah karena ketangguhannya di segala bidang. Faktanya, G-Shock tetap menjadi jam tangan CASIO terpopuler hingga saat ini.

Ono mengatakan, keberadaan G-Shock selama ini tidak lepas dari pengembangan produk yang terus dilakukan. Ia mengatakan CASIO terus berusaha mengikuti tren agar dapat terhubung dengan pengguna baru di masa depan.

“Dalam membuat produk, kami selalu mengikuti tren terkini, karena kami menciptakan produk tidak hanya oleh tim, tetapi juga oleh tim desain, tim teknologi. Desain dan teknologi yang kami gunakan adalah yang terbaru, karena generasi sekarang dapat menikmatinya. dan bertahan di pasar,” jelasnya.

“Kedepannya kami juga akan melakukan pemasaran yang lebih spesifik seperti menggaet komunitas fashion agar CASIO bisa hidup lebih dari 50 tahun. Selain itu, kami juga akan menanyakan keinginan konsumen untuk membuat produk yang mereka butuhkan,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Ono mengungkapkan pihaknya juga akan merilis jam tangan CASIO terbaru di Indonesia dalam waktu dekat, yakni G-Shock GA-010 dan GD-010. Warna jam tangan ini juga cocok untuk orang Indonesia. Ia pun yakin jam tangan ini masih akan laris manis dalam 10 tahun ke depan.

Sementara itu, bapak G-Shock, Ibe Kikuo, mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan jam tangan CASIO, termasuk G-Shock, masih tetap eksis hingga saat ini. Salah satunya karena kekerasannya.

“Tujuan kami adalah jam tangan sehari-hari yang timeless dan dapat dipakai tanpa rasa khawatir. Jam tangan ini memiliki fitur tahan air dan baterai yang mampu bertahan hingga 10 tahun,” jelasnya.

Selain itu, jam tangan CASIO juga dibuat dengan teknologi kualitas terbaik dengan tetap menawarkan harga yang terjangkau.

“Kami mengembangkan konsep produk yang terarah untuk terus memberikan kualitas tinggi dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Desain klasik menjadi daya tarik CASIO

CASIO populer karena desainnya yang autentik dan klasik. Banyak orang menyukainya, termasuk pengusaha dan pencipta digital Grace Tahir.

“Jam tangan Casio selalu menjadi barang yang sangat tradisional, dan saya menyukai barang-barang lama, termasuk jam tangan. Dan sungguh menakjubkan bahwa mereka masih memiliki desain kalkulator,” katanya.

Lebih lanjut, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengaku memiliki banyak kenangan bersama CASIO. Diakuinya, desain G-Shock yang unik membuatnya ingin memakai jam tangan tersebut.

“Aku ingat saat G-shock keluar, mungkin saat itu aku masih remaja dan sangat menyukai fashion streetwear Jepang dan sebagainya. Dan tentu ada sesuatu tentang G-shock,” tutupnya. .

(Bahasa Inggris/Bahasa Inggris)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *