Jakarta –
Setelah meluncurkan prosesor ARM baru untuk PC berbasis Windows bernama X Elite, kini Qualcomm merilis prosesor ARM barunya.
Nama chip ini adalah ARM untuk Windows Snapdragon. X Plus diberi nama sesuai dengan nomor SKU chipnya yaitu X1P, sedangkan X Elite memiliki SKU S1E.
Qualcomm telah menguji X1P44100 dan X1P46100 setidaknya sejak Februari lalu. Kedua chip ini terintegrasi pada model X65 5G, namun belum diketahui arsitekturnya, demikian dikutip GSM Arena detikINET, Selasa (9/4/2024).
Namun, inti X Plus diyakini akan didasarkan pada X Elite, tetapi dengan kecepatan lebih lambat. Ada juga yang berspekulasi X Plus hanya punya 10 core, dibandingkan X Elite yang punya 12 core.
Di masa lalu, Qualcomm memamerkan kemampuan gaming dari platform yang akan menjadi silikon Apple. Qualcomm menjanjikan platform X Elite dapat menjalankan sebagian besar game Windows tanpa memerlukan proses porting dari pengembang.
Janji tersebut dilontarkan Qualcomm saat sesi Game Developers Conference 2024 bertajuk “Windows on Snapdragon, platform ready for your PC gaming.” Dalam sesi tersebut, insinyur Qualcomm Essam Khalil mengaku telah mencoba beberapa game Windows di laptop yang belum diumumkan tersebut menggunakan emulator x86/64, dan menurutnya game tersebut berjalan dengan kecepatan penuh. Qualcomm mengumumkan Snapdragon 3/2024. Ini adalah jenis emulator yang membuat transisi dari x86 ke Arm relatif lancar di MacOS pada tahun 2020. Artinya, bagaimana Rosetta 2 dapat dengan mulus menerjemahkan program x86 ke Arm tanpa penurunan kinerja yang signifikan.
Ya, Windows sebenarnya sudah lama mendukung emulasi x64, namun Qualcomm sepertinya belum begitu yakin dengan fitur ini. Qualcomm menawarkan tiga opsi bagi pengembang aplikasi yang ingin aplikasinya berjalan di Windows dengan Snapdragon.
Pengembang dapat mem-porting aplikasi mereka secara asli ke ARM64 untuk mendapatkan performa CPU dan konsumsi daya terbaik, terutama karena penjadwal Qualcomm dapat secara dinamis mengurangi frekuensi CPU untuk menghemat daya.
Pengembang dapat membuat program hybrid ARM64EC, di mana berbagai perpustakaan Windows dan driver perangkat Qualcomm dapat berjalan secara native, namun program tersebut berjalan dalam mode emulasi. Menurut Khalil, performa pada opsi ini mendekati performa asli.
Pengembang juga tidak bisa berbuat apa-apa dan game mereka akan tetap dapat dimainkan menggunakan emulator x64. Saksikan video “Ujian Qualcomm untuk Smart City di IKN” (asj/asj)