Studi baru -baru ini Jakarta menemukan rahasia di balik acara “Super Sleep”, yaitu, orang -orang yang membutuhkan sedikit tidur dalam kehidupan sehari -hari. Kelompok ini memiliki perubahan genetik yang langka, tetapi dapat diproduksi meskipun tidak ada istirahat.
Mutasi ini disebut SIK3-N783 dan diuji pada tikus untuk melihat efeknya pada sampel tidur. Studi yang diterbitkan dalam BNAS Journal telah membuktikan bahwa mutasi genetik ini sebenarnya mempengaruhi kebutuhan tidur.
“Tubuh kita terus bekerja ketika kita tidur,” salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan.
“Orang (dengan sampel tidur pendek), semua aktivitas fisik berjalan selama tidur, dan presentasinya lebih besar dari seluruh populasi,” lanjutnya.
Beberapa penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi 4 gen yang terkait dengan model tidur pendek, dan ada 5 mutasi yang cocok pada empat gen. Mutasi terakhir muncul pada gen kelima, yaitu SIK3, yang sebelumnya dikaitkan dengan anestesi.
Dalam tes yang dilakukan, sekelompok tikus memperoleh perubahan genetik ini. Akibatnya, tikus mutan tidur kurang dari 31 menit.
“Mitos Video atau Fakta: Dream Without A Dream” (up/up) Tonton video