Jakarta –
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghancurkan toko-toko non-3-biaya di Kramat Jati, Mpumalanga jakarta.
Diketahui bahwa toko memiliki nama ruang pertunjukan untuk hal di atas dan sangat terkenal di bawah ikan memancing ikan. Direktur Jid dari Maritime and Fisheries Redice Superice (PSDKP), Pompa Nucroho Sakno (pompa dan groho (kapasitas pomp dari ikan yang terjangkau dengan konten pembuat atau konten konten dan sederhana.
“Partai sedang melakukan pencarian di situs web, media sosial, YouTube Media akan menilai Kennisfeit.
IPUK menekankan bahwa tindakan spesies ikan berbahaya dan / atau berbahaya. Karyawan itu jelas ditolak peristiwa menteri dan memancing.
Pada waktu itu, Direktur HALD K. Jusuf mengatakan bahwa direktur PSDP GSDP dan disiplin distrik dan 63 kursi yang dilindungi dengan penjualan 68 juta.
Sejauh menyangkut rincian, 18 teriakan ikan di piranha (Pygocentres spp.) RP 900.000, 1 ArapamiMima Gigas Fish -Size 50 cm RP 750.000, Chisa spp.) Menyebut RP. 10.850.000, 11 gar dari Alligator Fish (Lepisosteus spp.) Ukur 40-60 cm senilai RP. 50.500.000 dan 2 ikan tombak (ESOX spp.) Ukuran 25 cm RP. 5.000.000.
“Tim kami sangat menggambarkan pemilik larangan dan batasan hukum yang diterima saat menyimpan dan menjual jenis ikan berbahaya, semua hukum hewannya disajikan kepada perikanan untuk dihancurkan,” jelas Havid.
Menteri Marinir Trenggono sebelumnya, Sakti Wahyu, mempelajari Direktur Jenderal GredKP untuk memperkuat pengelolaan ikan berbahaya dan untuk menjual sumber komunikasi. Tujuannya adalah bahwa pengelolaan sumber ikan dapat disimpan dengan baik dan disertai dengan kebijakan ekonomi biru.
Lihat juga video ‘Ribuan ikan mati di pantai TA, dilaporkan karena cuaca terburuk’:
(Keep / Take)