Jakarta –
Presiden ke -6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBI) menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan pajak untuk lusinan mitra dagang. Dia mengakui bahwa dia kembali dari gunung Pangango -nya dan kembali ke bobot Bogor dan Gunung Yaza Barat.
Perlu dicatat bahwa Indonesia juga tidak dipisahkan dari tingkat impor yang ditetapkan oleh Trump, 32%. Selain Indonesia, di beberapa negara, beberapa negara memiliki pajak tinggi, seperti Kamboja, Vietnam, Vietnam, Vietnam 46%, 36% Thailand dan 24% dari Malaysia.
“Kemarin saya pengemudi, ada 6 lukisan pemandangan indah dari gunung Pangango dan pegunungan panggung lainnya.
Pada waktu itu, SBY membuat tujuh proposal untuk menyelesaikan pertumbuhan ketegangan tarif dunia. Dua hari kemudian, dia mengatakan bahwa Presiden Mitchovo cocok untuk apa yang kami tawarkan 80% dari Internet.
“Saya sangat bersyukur menjelaskan para menteri Indonesia, tentu saja, saya dapat mengatakan bahwa saya pikir saya mendapatkannya dari berbagai sumber, saya pikir itu adalah 80% ketika saya memperkenalkannya kepada pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Namun, Sby khawatir bahwa pemerintahnya akan menerima terlalu banyak reaksi. Menurutnya, pemerintah harus tahu tentang kemungkinan menyelesaikan kebijakan.
Sebelumnya, Sby mendukung langkah -langkah yang diambil untuk melawan tarif Trump. Dia memberitahunya melalui akun media sosial resminya, @sbyudhoyono.
Sby memuji pembicaraan pemerintah di Twitter. Menurutnya, menghubungi pemimpin SBY ASEAN, serta menerapkan strategi kontrol dua kali, dan juga mengirim sekelompok negosiasi yang kuat di Washington.
Selain itu, tindakan otoritas moneter dalam merger dengan agen keuangan mereka untuk memastikan dan memastikan rupee dan sumber daya Indonesia juga dianggap perlu dan perlu. Ini karena jika meninggalkan mekanisme pasar yang sederhana, cadangan dan rupee rupee dan rupee rupee harus terlalu dihargai, yang harus dimasukkan dalam batas resistensi psikologis.
Itu harus dapat mencegah krisis ekonomi minimum di Indonesia. Selain itu, pemerintah harus mengintensifkan ekonomi kita di masa depan.
“Asan hanya memiliki tugas yang sulit untuk memasuki pasar di banyak negara, tetapi ada sulit untuk memasuki pasar, tetapi ekonomi panas adalah ekonomi negara, akun @ssyudhoyono, Selasa (8 April 2025). (RRD / RRD)