Jakarta –
Read More : Kemasan Tanpa Identitas Merek, Ancaman Baru bagi Industri Tembakau
Presiden Majelis Nasional Indonesia (DPR) Puan Maharani mengatakan peningkatan belanja militer di seluruh dunia tidak bisa dibandingkan dengan belanja di sektor air. Meskipun dunia sedang menghadapi ancaman besar seperti perubahan iklim dan kelangkaan air.
“Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mencatat bahwa lebih dari 50% populasi dunia menghadapi kekurangan air setidaknya sebulan sekali, namun fokus internasional pada “sekarang kita fokus pada masalah geopolitik, persaingan kekuasaan dan persaingan ekonomi, tidak hanya tentang Air.” “Masalah keamanan,” kata Puan pada Senin (20 Mei 2024) di acara tingkat tinggi World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Berdasarkan analisis yang disampaikan Puan, belanja militer akan meningkat menjadi $2,4 triliun pada tahun 2023, setara dengan 2,3% produk domestik bruto (PDB) global. Pada saat yang sama, belanja sektor air bersih di negara-negara berkembang dan miskin harus berjumlah 0,5% dari PDB mereka.
“Kami sepertinya terjebak dalam distribusi sumber daya. Hal sebaliknya terjadi ketika dunia menghadapi ancaman serius, termasuk bahaya perubahan iklim dan kelangkaan air,” ujarnya.
Menurut Puan, jika DPR dan pemerintah bisa meningkatkan pendanaan penyediaan air bersih, maka permasalahan kekurangan air akan teratasi sepenuhnya. Ia yang mewakili DPR RI mengaku mendukung berbagai kegiatan terkait air dan pemanfaatan kembali sumber daya untuk konservasi air.
“Majelis Nasional sebagai lembaga yang mewakili rakyat siap bertanggung jawab menyelesaikan masalah air di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Puan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam agenda penting global tersebut. Dengan cara ini, hak setiap orang atas air bersih terwujud.
“Komitmen Parlemen terhadap agenda air sangat kuat. Masalah air akan menjadi prioritas DPR di dalam negeri dan melalui diplomasi parlemen,” pungkas Puan.
Tonton videonya: Elon Musk merekomendasikan desalinasi untuk mengatasi krisis air
(Bantuan/Kilogram)