Jakarta –
Kementerian Pertanian (Kementan) meninjau langsung persawahan di dua kecamatan di Provinsi Indramayu yang dilanda kekeringan parah akibat panas global. Kedua kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Kandangaur dengan luas 381 hektar dan Kecamatan Losarang dengan luas 1.163 hektar.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Andi Nuralamsyah mengatakan kedua daerah tersebut sudah tidak memiliki potensi pertanian untuk meningkatkan output nasional.
“Kami sudah mengecek bahwa tidak ada sumber air alternatif potensial yang bisa digunakan untuk menyelamatkan lahan tanaman, sehingga upaya yang bisa kami lakukan hanyalah mencari dukungan dari BBWS (Pusat Distrik Riverine) untuk meningkatkan debit yang masuk ke area tersebut,” ujarnya. keterangan tertulis pada Senin (26 Agustus 2024).
Sebagai langkah cepat, pemerintah akan menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya Dirjen SDA Kementerian PUPR, BBWS, TNI Polri, dan Pemerintahan Bupati Indramayu yang mendampingi langsung para petani.
“Kemarin disepakati akan diadakan rapat koordinasi pada Selasa yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan pengelola irigasi di daerah tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Negara Subang terus melakukan pengairan melalui pengairan di beberapa sentra persawahan di Jawa Barat. Salah satunya adalah kegiatan irigasi Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP Kementan) di Desa Jatiragas, Kecamatan Patokbeusi.
Di sana, pemerintah memasang dua buah pompa berukuran 6 inci untuk mengangkat air dari sungai setempat ke saluran sawah sekunder seluas 133 hektar. Andi mengatakan, hingga saat ini daerah tersebut masih menjadi daerah penghasil beras dan dapat berkontribusi terhadap pasokan pangan nasional.
Namun menurutnya, cuaca saat ini sedang kering sehingga petani tidak berdaya dan tidak bisa bercocok tanam. Oleh karena itu, Pemerintah terus memulihkan program pompa air yang dimotori Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Bantuan dilakukan di Desa Jatiragas Hilir dengan luas 133 hektare. Kami langsung memasang 2 buah pompa untuk memproduksi beras kering,” jelasnya.
Simak video “Jokowi Sidak Pompa di Lampung Ingin Petani Panen 3 Kali Setahun” (prf/ega).