Jakarta –

Taruna Ikrar telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Senin (19/8/2024).

Taruna Ikrar lahir pada tanggal 15 April 1969 di Makassar. Beliau adalah seorang dokter dan peneliti di bidang farmasi, jantung dan neurologi. Pada Rabu (23/8/2023), ia terekam sedang memberikan kuliah umum tentang terapi kanker otak kepada mahasiswa Program Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran angkatan 2021 di kampusnya.

Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah II (LLDIKTI), Profesor Ishaq Iskandar, memaparkan SK Guru Besar pada Rabu (9/11/2022) di ruang sidang gedung rektorat Universitas Malahayati. .

Berdasarkan laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Taruna Iqrar menyelesaikan gelar Sarjana Kedokteran pada tahun 1994 dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Kemudian pada tahun 1997 ia memperoleh gelar doktor di kampus yang sama.

Taruna Ikrar juga tercatat sebagai MA Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2003. Beliau memperoleh gelar PhD pada tahun 2008 dari Niigata College of Pharmacy and Applied Life Science, Jepang.

Beliau merupakan seorang ilmuwan yang sangat aktif dalam berorganisasi. Pada tahun 2000-2003, beliau bekerja sebagai dokter spesialis di bidang dokter muda.

Pada tahun 2009, ia menjadi salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia. Kemudian pada tahun 2012, Taruna Iqrar bekerja sebagai teknisi laboratorium di Departemen Anatomi dan Neurobiologi di University of California, Irvine.

Taruna Ikrar juga menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran di bawah Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Berdasarkan laman KKI, Taruna Iqrar menjabat sebagai anggota bagian pengembangan Konsil Kedokteran. Simak video “5 Pesan Jokowi untuk Taruna Sebagai Kepala BPOM Baru” (suc/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *