Jakarta –
Dyson, pembuat elektronik rumah tangga seperti penyedot debu dan pembersih udara, telah memberhentikan 1.000 pekerja di Inggris.
CEO Dyson Hanno Kirner mengatakan PHK diperlukan untuk beradaptasi dengan kondisi global yang mempengaruhi perusahaan. Keputusan ini diambil untuk memastikan kinerja perusahaan di masa depan.
“Kami telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan, seperti semua perusahaan, kami meninjau keseluruhan struktur kami dari waktu ke waktu untuk mempersiapkan masa depan. Inilah sebabnya kami mengusulkan perubahan pada organisasi kami, yang dapat mengakibatkan PHK,” ujarnya. dikutip CNN. Kamis (11/7/2024).
Perusahaan yang didirikan oleh James Dyson ini mempekerjakan 3.500 orang di Inggris. Jumlah pekerja tersebut juga mencakup pusat penelitian dan pengembangan di Malmesbury, sebelah barat Inggris.
“Dyson beroperasi di pasar global yang semakin sempit dan kompetitif, dimana laju inovasi dan perubahan semakin cepat. Kami tahu bahwa kami harus selalu menunjukkan kewirausahaan dan ketangkasan, sebuah prinsip yang bukan hal baru bagi Dyson,” tutupnya. (ada/rd)