Jakarta –
Read More : Transmart Berangkatkan Pemenang Paket Umrah dan Wisata ke Turki Juli
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan meyakini akan terjadi peningkatan produksi beras pada awal tahun 2025. Menurut dia, produksi beras pada Januari 2025 akan meningkat dari 500 ribu ton menjadi 1,3 juta ton.
“Bulan Februari di BPS (Badan Pusat Statistik) naik 0,8 (800 ribu ton) menjadi 2,08 (juta ton). Jadi harus beli gandum,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Istana Kepresidenan, Senin (30). /12/2024).
Produksi gandum juga disebut akan meningkat dari 500 ribu ton menjadi 1 juta ton. Zulhas mengatakan dengan meningkatnya produksi beras dan gandum, sebaiknya diserap terutama oleh Perum Bulog.
“Januari, Februari ini harus diserap Bulog. Kalau Bulog menyerap harus pakai uang, itu juga akan kita jelaskan. Kalau sudah diserap harus keluar stok beras yang banyak, baru kita tanyakan arahnya. tentang betapa banyak bantuan pangan dan SPHP,” ujarnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Penanaman Modal Pertanian Suwandi juga mengatakan produksi beras pada awal tahun 2025 akan meningkat sebesar 30%-40%. Angka tersebut meningkat dibandingkan produksi beras tahun ini.
“Data BPS Januari tahun depan, panennya lebih tinggi 30%-40%, termasuk Februari. Meski Maret-April musim ramai, tapi ini harus diantisipasi karena bisa saja panen di antara hujan dan banjir di beberapa daerah,” dia ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Inflasi yang dikutip Kementerian Dalam Negeri, Senin (30/12/2024).
(kultus/kultus)